30 C
Jakarta

Inilah Sistem Penilaian Kompetisi KRI 2024 Menurut Ketua Dewan Juri

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM– Kontes Robot Indonesia (KRI) 2024 seleksi wilayah II telah memasuki hari terakhir, Sabtu (1/6/2024), yang dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting dengan dewan Juri berkumpul di Gedung Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Di tahun ini KRI 2024 memiliki 7 divisi untuk dilombakan yaitu Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI), Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot Bawah Air Indonesia (KRBAI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Beroda (KRSBI-B), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Humanoid (KRSBI-H), dan Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI).
Ketua Dewan Juri KRI 2024 Prof. Dr. Eng. Drs. Benyamin Kusumoputro, M.Eng., mengatakan bahwa setiap divisi punya cara masing-masing dalam memberikan nilai. Dengan pelaksanaan yang dilakukan secara daring, maka prinsipnya berbasis pada performance masing-masing robot dari tim peserta. Performance dari masing-masing robot akan dinilai dan dicek seberapa mampu robotnya mencapai yang terbaik.
“Saat ini kita tidak bisa mempertandingkan dikarenakan saat mode online begitu banyak hal yang bisa termanipulasi,” ujar Ketua Dewan Juri KRI 2024.
Walaupun terdapat 7 juri yang jadi PIC, namun 1 divisi tidak hanya memiliki 1 juri. Juri-juri yang lain juga keliling dan berada di divisi yang lainnya. Penilaian dari lomba KRI 2024 mengutamakan kejujuran, kejujuran (fairplay dan fairness).
Kemudian untuk jumlah tim yang bisa masuk ke tingkat nasional berbeda-beda per divisinya. Ada divisi yang menerapkan nilai terendah, sehingga jika nilai rendah tidak bisa dilewati, maka tidak bisa masuk ke nasional.
“Misalnya Kontes Robot Sepak Bola, jika robot itu tidak bisa memasukkan bola, maka tidak bisa ikut ke nasional,” jelas Benyamin.
Ketua Dewan Juri KRI 2024 itu menjelaskan bahwa tim peserta juga akan kehilangan poin jika tidak bisa menyelesaikan misinya. Lalu terkadang terdapat pilihan, jika peserta tim memilih yang terberat dan berhasil, maka mereka akan mendapatkan poin yang lebih tinggi, namun hal itu berbeda-beda di setiap divisinya.
Penggunaan ‘retry‘ (mencoba kembali dari titik awal) juga tidak mengurangi poin namun akan mengurangi waktu untuk menyelesaikan misi. Semakin banyak peserta tim menggunakan retry maka semakin banyak pula waktu yang terbuang untuk menyelesaikan tugas. (*)
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!