SOLO, MENARA62.COM – Saat ini stunting masih menjadi permasalahan di Indonesia, bahkan menjadi isu nasional. Hal tersebut dikarenakan stunting memiliki dampak yang serius jika tidak ditangani dengan baik. Salah satu dampak stunting adalah menyebabkan tidak optimalnya perkembangan otak anak. Stunting merupakan gangguan perkembangan pada anak khususnya usia balita yang disebabkan karena kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama. Orang tua memiliki peran yang penting untuk menurunkan angka stunting. Karena orang tua harus memiliki pengetahuan untuk menerapkan pola asuh yang baik sehingga dapat mencegah stunting.
Berdasarkan data, Kelurahan Gajahan memiliki beberapa anak yang sudah diklasifikasikan sebagai stunting. Kelurahan juga sudah memiliki program untuk mencegah stunting dengan pemberian makanan sehat. Namun, tidak bisa dipungkiri data yang didapatkan belum terupdate karena dewasanya banyak anak-anak yang beranjak usia lewat lima tahun. Sehingga, klasifikasi stunting pun menjadi abu-abu. Untuk itu, Annisa Muharani yang merupakan mahasiswa KKN Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro di Kelurahan Gajahan memperkenalkan aplikasi deteksi dini tumbuh kembang anak untuk mencegah stunting kepada kader posyandu Kelurahan Gajahan.
Program ini dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2024 dengan memberikan edukasi terkait tahapan perkembangan anak dan perkenalan aplikasi deteksi dini tumbuh kembang anak. Terdapat beberapa fitur yang dapat mendukung deteksi dini tumbuh kembang anak. Fitur-fitur tersebut diantaranya: fitur “pertumbuhan” untuk mengukur tinggi badan anak dan berat badan berdasarkan usia sehingga nantinya dapat diklasifikasikan apakah tumbuh kembang anak optimal atau dibawah rata-rata dengan menampilkan grafik. Lalu, terdapat fitur ”perkembangan”, yaitu fitur yang menunjukkan tahapan perkembangan anak secara optimal berdasarkan Teori Psikologi Piaget. Selanjutnya, terdapat fitur “terhubung dengan ahli” yang dapat digunakan oleh orang tua untuk berkonsultasi dengan ahli secara daring mengenai tahapan perkembangan anak. Didukung dengan fitur “isi piringku” orang tua dapat mengakses resep makanan sehat untuk mendukung tumbuh kembang anak. Aplikasi ini dapat diakses via online dengan mengunjungi link www.langkahkembang.com.
Melalui pemberian edukasi dan pengenalan aplikasi ini, diharapkan kader posyandu dapat menyatakan dan memberikan pemahaman kepada warga sekitar agar memiliki kesadaran mengenai pentingnya edukasi dan pemantauan tumbuh kembang anak agar terhindar dari stunting. Sebagai output kegiatan, Annisa memberikan poster dan handbook yang bisa dibaca oleh para kader. (*)

