MENARA62.COM. Jakarta – Survei Gaya Hidup Global yang dilakukan oleh Nielsen pada tahun 2015 melibatkan 30.000 responden online di 60 negara. Penelitian ini bertujuan untuk memahami gaya hidup global. Responden penelitian ini terdiri dari Generasi Z (usia 15-20), Generasi Milenial (21-34), Generasi X (35-49), Generasi Baby Boom (50-64), dan Generasi Silent (65 ke atas). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Generasi Z melakukan aktivitas fisik atau olahraga hanya sebesar 18%. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan aktivitas lainnya. Padahal, aktivitas fisik dan olahraga sangat penting bagi Generasi Milenial dan Generasi Z untuk menunjang aktivitas dan rutinitas sehari-hari.
Menyikapi fenomena tersebut, dosen PGSD FKIP Uhamka, Khavisa Pranata, berinisiatif melaksanakan Pelatihan dan Pengukuran Kebugaran Jasmani dalam Upaya Menunjang Performa Belajar. Kegiatan ini berlangsung di SMA Gita Kirtti 3 Jakarta, dan dilaksanakan secara periodik selama bulan Agustus 2024. Peserta pelatihan ini terdiri dari 40 siswa.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tingkat kebugaran jasmani peserta didik, sebagai bahan evaluasi proses penyelenggaraan PJOK di sekolah, serta memberikan pelatihan aktivitas ringan agar peserta didik tetap bugar dan dapat menunjang performa dalam belajar.
“Siswa diukur tingkat kebugaran jasmaninya dengan menggunakan Teknik Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI). Tes yang dilakukan meliputi lari 40 meter, gantung siku ditekuk, sit-up selama 30 detik, vertical jump, dan lari 600 meter,” ujar Khavisa.
Kepala Sekolah SMA Gita Kirtti 3 Jakarta, Ida Farida, sangat senang dengan pelaksanaan kegiatan ini. “Manfaatkan waktu luang dan penggunaan gadget untuk bergerak, beraktivitas fisik, atau berolahraga,” ujarnya menutup acara.
