JAKARTA, MENARA62.COM – Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) kembali menyelenggarakan Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (Senpedia) tahun 2024. Seminar nasional bertajuk “Kolaborasi Membangun Negeri untuk Pengembangkan & Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kreativitas” tersebut diharapkan menjadi wadah bagi pada dosen dan peneliti yang telah melakukan pengabdian masyarakat agar saling menguatkan dalam bidang ekonomi kreatif.
Terdapat 40 pemateri yang melakukan diseminasi dimana 32 pemateri berasal dari internal Polimedia dan 8 pemateri lainnya berasal dari perguruan tinggi di luar Polimedia.
Direktur Polimedia, Tipri Rose Kartika mengatakan Senpedia menjadi ajang bagi para akademisi dalam menciptakan ruang diskusi, kolaborasi, pertukaran gagasan, hingga memperkuat sinergi berbasis kreativitas. Untuk itulah, hasil penelitian yang dipresentasikan di Senpedia dapat berguna bagi masyarakat dan industri untuk menggerakan hilirisasi produk ekonomi kreatif.
BACA JUGA: Polimedia Berpartisipasi pada Joint Working Group Indonesia-Prancis bidang Pendidikan |
“Polimedia terus menggerakkan hilirasasi produk ekonomi kreatif agar dapat dirasakan masyarakat,” ujar Tipri.
Senpedia 2024 menjadi wadah bagi para akademisi, praktisi, serta masyarakat untuk berbagi gagasan, pengalaman, dan solusi kreatif yang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan bangsa. Tipri berpesan dengan bertumpu pada digitalisasi dan globalisasi saat ini, ekonomi kreatif menjadi harapan sebagai modal utama dalam menciptakan perubahan yang positif dan berkelanjutan di tengah masyarakat.
“Kami percaya melalui kolaborasi yang erat antara dunia pendidikan, industri, dan masyarakat, dapat menguatkan kapasitas ekonomi kreatif kita saat ini,” jelas Tipri.
BACA JUGA: Minat Masyarakat Melanjutkan Studi di Polimedia Meningkat Dua Kali Lipat pada 2024 |
Lebih lanjut Tipri mengatakan keinginannya agar hasil penelitian dan pengabdian masyarakat ini bermanfaat bagi masyarakat dan mitra industri serta menghasilkan best paper. Karena sejatinya, di Polimedia, apa yang dilakukan dosen dan mahasiswa tidak hanya berbasis pada jurnal tetapi jauh lebih penting adalah harus memberi manfaat untuk masyarakat dan dunia industry.
“Dosen tidak hanya mengajar, tetapi bagaimana ilmu yang kita miliki dapat diimplementasikan kepada masyarakat dan dunia kerja dunia industry. Karena tidak akan ada artinya jika ilmu yang kita miliki tidak bermanfaat bagi masyarakat,” tambah Tipri.
Tipri berharap Senpedia dapat mendorong semangat kolaborasi dan kreativitas para pemangku kepentingan melalui pengabdian masyarakat. “Semoga melalui seminar ini, kreativitas tidak hanya mewarnai hidup saja, namun juga membangun kualitas hidup masyarakat dengan berkolaborasi satu sama lain,” tutup Tipri.
BACA JUGA : Film Animasi “Barley Manusia Ikan” Karya Dosen dan Mahasiswa Polimedia, Cara Unik Promosikan Wisata Labuan Bajo |
Sementara itu, Ketua Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Polimedia, Cholid Mawardi, mengatakan seminar nasional ini diikuti oleh 40 peserta dari sembilan perguruan tinggi yang berasal dari berbagai daerah. Luaran Senpedia diharapkan mampu menjawab tantangan global dan mendorong inovasi yang lebih luas.
“Output dari kegiatan ini tentunya akan disampaikan sebagai bahan pertimbangan penyusunan kebijakan yang mendukung program pengabdian masyarakat berbasis kreativitas,” jelas Cholid.
Senpedia tahun 2024 ini menghadirkan lima narasumber, yakni Dekan Sekolah Bisnis IPB, Prof. Noer Azam Achsani; Budayawan dan Akademisi ISBI Bandung, Yanti Heriyawati; Pegiat Industri Kreatif, Herman Josis Mokalu; CEO Crazy Diamond, Rika Amelia; dan Miss Indonesia 2024, Kaetlyn William.
Prof Azam dalam paparannya membahas bagaimana kreativitas akan mewarnai banyak jenis pekerjaan dimasa depan. Kreativitas merupakan jawaban palinh tepat untuk menghadapi dunia yang penuh ketidak pastian, dunia yang cepat berubah.
“Banyak perusahaan yang sekarang produknya sudah tidak ada di pasaran karena tidak mau menyesuaikan diri dengan perubahan. Misalnya Blackberry, Kodak atau Sony,” jelasnya.
Ia mengingatkan bahwa terdapat 10 top skill yang akan sangat dicari di masa depan. Yakni analytical thingkinng and innovation, active learning and learning strategis, complex problem solving, critical thinking and analysis, creativity, originality and initiative serta leadership and sosial influence.
Lalu ada technology use, monitoring and control, technology design and programming, resilience stress tolerance and flexibility dan reasoning problem solving and ideation. Dari 10 top skill tersebut 5 diantaranya berhubunngan dengan kreativitas.
Polimedia sebagai satu-satunya perguruan tinggi vokasi yang berfokus pada industri kreatif. Polimedia memiliki 23 program studi yang tersebar di tiga kampus yakni Jakarta, Medan, dan Makassar. Polimedia telah melahirkan lulusan yang berkompeten pada dunia kreatif. Kampus kreatif ini telah menerapkan perkuliahan berbasis produksi dan wirausaha untuk berdaya saing tinggi.