DENPASAR, MENARA62.COM. Hari ini Sabtu (7/12) 2024 SMK Muhammadiyah Denpasar terlihat sangat sibuk dengan 2 agenda penting yang sekaligus dilaksanakan.
Pagi hari seluruh komponen SMK Muhammadiyah Denpasar dari Kepala Sekolah, dewan guru, pegawai hingga siswa terlihat mengikuti kegiatan PKKS atau Penilaian Kenerja Kepala Sekolah 2024. PKKS tahun ini nampak sedikit berbeda dibandingkan tahun lalu karena bersifat Paperless. Kegiatan pengolahan data, bukti fisik dilakukan dengan mengupload data soft copy melalui aplikasi PKKS 2024.
PKKS tahun ini yang diunggulkan dari SMK Muhammadiyah Denpasar terdiri dari 4 komponen yaitu ; Kinerja pendidik, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Iklim Lingkungan Belajar dan komponen terakhir adalah Standar Kelulusan.
Team Asessor yang terdiri dari 2 orang yaitu Ibu Ni Nyoman Wirati, S.Si dan Bapak Pande Putu Kurniawan, S.Pd.,M.Pd, memulai melakukan penilaian dengan metode wawancara dan pengamatan langsung dan sekaligus di sesuaikan dengan apa yang telah di upload sebelumnya.
Hingga siang hari akhirnya semua proses PKKS berakhir dan semua dapat berjalan lancar dan baik.
Ba’da Dzuhur kegiatan dilanjutkan dengan menyambut kedatangan kunjungan atau Stady Tiru saudara-saudara dari SMK Muhammadiyah Aimas, Sorong Papua yang berjumlah 19 orang.
Kepala SMK Muhammadiyah Aimas, Sorong Papua bapak Budi Prasetyo menyatakan bahwa kedatangannya ke SMK Muhammadiyah Denpasar untuk belajar tentang TEFA dan Branding Sekolah. Sementara Kepala SMK Muhammadiyah Denpasar bapak Tauhid Hidayat, M.Pd menyampaikan banyak hal terkait profile sekolah, karakter sekolah, program unggulan, teaching factory, kelompok usaha PKK Siswa dan branding sekolah.
” Teacing factory di SMK Muhammadiyah Denpasar adalah kegiatan sosial business untuk melahirkan calon wirausahawan melalui kegiatan TEFA yang juga menggandeng dan melibatkan DUDI dari luar sekolah. ” tuturnya.
Selanjutnya Tauhid membeberkan ” jenis-jenis TEFA yang kami kembangkan di SMK Muhammadiyah Denpasar,
yaitu, Penyedia Konsumsi Kajian Sabtu, Jumat Berkah, Jasa Photographi, Katering SMK dan Kantin Sekolah ” imbuhnya.
Masih menurut Tauhid ada 3 kategori Level TEFA yang kami kembangkan di SMK Muhammadiyah Denpasar yaitu,
LEVEL 1 : Kegiatan Tefa tanpa administrasi dan kontribusi
LEVEL 2 : Kegiatan Tefa administrasi, struktur, menghasilkan, tetapi tanpa kontribusi
LEVEL 3 : Kegaiatan Tefa dengan administrasi Struktur/Pelaporan/Kontribusi.
Terkait dengan branding SMK Muhammadiyah Denpasar, semuanya terbangun dari semua program unggulan yang sudah dijalankan yaitu teaching factory, kegiatan wira usaha, prakerin di berbagai DUDI yang telah dibuatkan MOUnya masing-masing.
” Dengan mengangkat Visi, Sekolahnya Para Ahli atau School Of Experts, SMK Muhammadiyah berharap akan lahir kader-kader dan generasi yang ahli secara keilmuan dan tentunya memiliki spiritual emotion yang baik dengan berbagai kegiatan penyeimbang seperti leadership IPM, pengajian, tadarus dan tahfidz.” Pungkasnya.
SMK Muhammadiyah Gelar PKKS dan Berbagi Pengalaman Dengan SMK Muhammadiyah Aimas, Sorong Papua.
- Advertisement -