JAKARTA, MENARA62.COM — Pasukan Israel Serang Dua Rumah Sakit dan Sebuah Sekolah di Gaza. Pasukan Israel melancarkan lebih banyak serangan ke Rumah Sakit Kamal Adwan, yang nyaris tidak berfungsi di Gaza Utara karena sudah terkepung. Serangan dilakukan, setelah memerintahkan orang-orang yang berada di dalam dan di dekat fasilitas tersebut untuk mengungsi.
Situs berita Aljazeera.com melansir pada Ahad (22/12/2024), Rumah Sakit Al Awda di dekatnya juga diserang. Pasukan Israel juga mengebom sebuah sekolah di Kota Gaza utara, menewaskan sedikitnya delapan orang Palestina.
Serangan ini jelas sebuah kesengajaan yang kejam, karena menyasar fasilitas kesehatan. Dalam beberapa hari terakhir, pasukan Israel melancarkan serangan terhadap generator listrik Rumah Sakit Kamal Adwan, panel surya, dan ICU.
Serangan-serangan ini telah memaksa departemen-departemen penting di rumah sakit tersebut tidak beroperasi. ICU tidak beroperasi. Sebelum serangan terjadi, semua orang di rumah sakit tersebut telah berkumpul di satu area, jauh dari jendela, dari area-area yang terpapar tembakan dari tank-tank dan helikopter-helikopter tempur, meskipun demikian, mereka terpaksa menjalani malam yang sulit, dengan banyaknya peluru-peluru Israel yang menembus tembok-tembok rumah sakit.
Akibar serangan itu, banyak korban luka-luka dan peralatan di dalam rumah sakit yang rusak. Kini, militer Israel telah memerintahkan evakuasi dari rumah sakit, tetapi mereka juga menciptakan lingkungan yang mengintimidasi dan membuat orang-orang merasa tidak aman untuk pergi.
Militer AS
Sementara itu, militer Amerika Serikat (AS) menyerbu ibu kota Yaman, Sanaa, beberapa jam setelah sebuah rudal Houthi jatuh di wilayah Tel Aviv-Jaffa, Israel, yang menyebabkan sedikitnya 14 orang mengalami luka-luka ringan.
Secara terpisah, Paus Fransiskus menggambarkan pembunuhan anak-anak di Gaza oleh Israel sebagai “kekejaman … bukan perang” dalam pidato Natalnya, yang menuai kemarahan dari Kementerian Luar Negeri Israel.
Sejauh ini, Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 45.227 orang Palestina dan melukai 107.573 orang lainnya sejak 7 Oktober 2023. Setidaknya 1.139 orang terbunuh di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada hari itu, dan lebih dari 200 orang ditawan.