29.4 C
Jakarta

Kompetisi Hibah Penulisan Dampak Perubahan Iklim Kembali Dibuka, Giwo: Jurnalis Indonesia Harus Berpartisipasi!

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Ketua Umum Pita Putih Indonesia Dr Giwo Rubianto Wiyogo mengajak jurnalis Indonesia untuk ambil bagian dalam kompetisi hibah penulisan isu perubahan iklim yang digelar Earth Journalism Network (EJN) Asia Pasific 2025. Kompetisi tersebut menawarkan dana hibah liputan senilai 1000 dolar AS hingga 2000 dolar AS.

“Isu perubahan iklim dan dampaknya sangat banyak kita temukan di tengah masyarakat. Teman jurnalis bisa menuliskan kisah-kisah unik terkait perubahan iklim dan menawarkan solusinya,” kata Giwo, Selasa (21/1/2025).

Menurut Giwo, proyek EJN Asia-Pasific dengan dukungan Sida, menawarkan hibah untuk 10-20 cerita masing-masing hingga 2000 dolar AS, guna mendukung pelaporan yang berfokus pada solusi oleh jurnalis Asia-Pasific.

“Selain pendanaan, jurnalis terpilih akan menerima bimbingan editorial dan pelatihan tentang cara menghasilkan jurnalisme soplusi yang ketat dan berdampak,” jelas Giwo.

Mereka juga akan didukung untuk mengembangkan strategi media sosial dan memperkuat pelaporan di media sosial untuk menjanagkau audiens yang lebih luas.

Diakui perubahan iklim telah memberikan dampak luar biasa bagi kehidupan di planet bumi ini. Salah satu yang kini banyak mendapatkan sorotan adalah dampak perubahan iklim bagi kesehata ibu dan anak.

Giwo menegaskan kembali bahwa perempuan lebih rentan terdampak perubahan iklim, 14 kali lipat dibanding laki-laki. Karena itu penting dilakukan upaya-upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim ini secara bersama-sama melibatkan seluruh komponen masyarakat.

Sekjen Pita Putih Indonesia Ir. Wincky Lestari juga berharap jurnalis Indonesia mengambil peran dalam kompetisi hibah EJN Asia Pasific ini. Karena Indonesia memiliki banyak sekali inovasi berbasis kearifan lokal untuk mengatasi perubahan iklim.

“Topiknya bisa dari bidang apa saja. Kesehatan tentu sangat banyak. Tapi bisa juga sosial, ekonomi dan lainnya,” kata Wincky.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Harian Pita Putih Indonesia dr. Heru Karsidi mengungkapkan saat ini pemberitaan seputar isu perubahan iklim lebih didominasi berita buruk atau narasi kiamat yang tanpaknya konstan terutama dalam kaitannya dengan iklim dan lingkungan. Dalam laporan Digital Reuters Institute edisi terbaru menyebutkan liputan yang berorientasi pada masalah, krisis, atau bencana dapat menyebabkan pemirsa atau pembaca tidak terlibat dengan berita secara global.

“Jurnalisme solusi dapat membantu memerangi penghindaran berita akibat banyaknya berita-berita buruk atau berita kiamat terkait perubahan iklim,” kata Heru.

Para peneliti Jaringan Jurnalisme Bumi Internews, Covering the Planet, mengutip studi yang ada menemukan bahwa jurnalisme solusi lebih menarik bagi audiens, memiliki potensi untuk mengurangi kecemasan dan emosi negative lainnya tentang berita, meningkatkan kepercayaan pada media, koneksi dan kolaborasi dengan masyarakat. Dan dalam kaitannya dengan iklim, dapat meningkatkan dukungan untuk kebijakan. Iklim dan akuntabilitas.

Adapun cerita yang akan mendapatkan dukungan EJN adalah pertama, solusi yang dipimpin masyarakat, intervensi sektor swasta atau kebijakan pemerintah yang mengekaang degradasi lingkungan dan hilangnya keanekaragaman hayati dan mengarah pada upaya konservasiyang lebih inklusif dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Dua, solusi yang dipimpin masyarakat, intervensi sekyor swasta atau kebijakan pemerintah terkait ketahanan iklim (adaptasi) dan kesiapsiagaan bencana atau mitigsi perubahan iklim.

Tiga, solusi dari Tingkat komunitas akar rumput hingga yang dinegosiasikan di ruang multilateral internasional yang mengatasi krisis kesehatan, lingkungan, dan iklim yang saling bersinggungan.

Empat, solusi yang mengatasi dampak yang tidak proporsional dari tantangan iklim dan lingkungan terhadap perempuan, pemuda, masyarakat adat dan kelompok terpinggirkan lainnya.

“Untuk informasi lebih jelas, teman jurnalis bisa mengunjungi laman https://earthjournalism.net/opportunities/story-grants-to-support-reporting-on-climate-and-environmental-solutions-in-asia,” tutup Heru.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!