29.1 C
Jakarta

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Ketua PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir Resmikan Ruang Pamer Museum Muhammadiyah untuk Indonesia

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM

Acara Peresmian Ruang Pamer Muhammadiyah Museum Muhammadiyah berlangsung Senin 3 Februari 2025 bertempat  Amphiteater Museum Muhammadiyah Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan Jln. Ahmad Yani, Banguntapan Bantul.

Ruang Pamer MuhammadiyahMuhammadiyah untuk Indonesia” yang terletak di Lantai 3 dan 4 Museum Muhammadiyah diresmikan oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia  DR. Fadli Zon M.Sc dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. DR. Haedar Nashir M.Si.

Menteri Kebudayaan RI DR. Fadli Zon M.Sc. dalam sambutannya menekankan “ amanat Pasal 32 UUD 1945 menggarisbawahi peran negara dalam memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia”.

Dalam kesempatan ini juga disampikan betapa Indonesia terkenal dengan mega-diversity, yang menggambarkan kekayaan budaya Indonesia. istilah mega-diversity, yang menggambarkan kekayaan budaya Indonesia dari Sabang hingga Merauke, memberikan potensi besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat kebudayaan dunia dan bisa menjadi adidaya di bidang ekonomi atau politik, tetapi juga superpower di bidang kebudayaan.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir menyampaikan betapa pentingnya peran museum yang tidak semata sebagai tempat menyimpan sejarah, tetapi juga harus memiliki nilai hidup yang dapat diwariskan kepada generasi mendatang. “Hari ini, kita tidak hanya berbicara tentang museum, tetapi juga tentang bagaimana menjadikannya sebagai ruang nilai yang hidup (living value).

Rektor, Prof. Dr. Muchlas, M.T. sekaligus Ketua MPI PP Muhammadiyah dalam laporannya menguraikan sejarah awal sejak Museum Muhammadiyah digagas dan dibangun. Museum Muhammadiyah telah memasuki tahun ketiga operasionalnya terhitung sejak dibuka pada tahun 2022 yang lalu dan museum ini menjadi salah satu Museum terbesar di Yogyakarta dengan keberhasilannya menaikkan jumlah kunjungan dan juga Pengembangan yang dilakukan terus-menerus terhitung ber awal tahun 2025 ini jumlah pengunjung mencapai 100.669 orang pengunjung dengan rata-rata 3.000 pengunjung per bulan dan mulai 1 tahun yang lalu ditarik tiket museum untuk mendukung biaya operasional.  Dalam  perkembangannya sampai saat ini bisa menjadi museum yang terbesar di wilayah Yogyakarta baik dari segi fasilitas maupun jumlah pengunjungnya.

Turut hadir dalam kali ini Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang membidangi Pustaka dan Informasi Prof Dr Dadang Ahmad, Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten dan kota, Kepala museum se-Daerah Istimewa Yogyakarta, forum dan komunitas museum sedaerah Istimewa Yogyakarta, Ketua program Studi Sejarah dan Arkeologi Perguruan Tinggi Negeri dan swasta, pimpinan perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah, Lembaga Seni Budaya dan Majelis Pustaka Informasi dari tingkat Pimpingan Pusat sampai dengan tingkat Wilayah dan Daerah,  Badan Pembina harian UAD serta pengembang museum Muhammadiyah  dan media.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!