28.6 C
Jakarta

Perkuat Dakwah dan Kemitraan, Pimpinan UMS Dampingi Majelis Diktilitbang Muhammadiyah di Belanda

Baca Juga:

SOLO,MENARA62.COM – Pimpinan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bersama Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah memperluas jaringan internasional melalui kunjungan ke Belanda pada 20-25 Februari 2025, untuk menyebarkan risalah Islam di Belanda.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof. Dr. Muhammad Da’i, S.Si., M.Si., Apt., dan Kepala Biro Kerja Sama dan Urusan Internasional, Andy Dwi Bayu Bawono, S.E., M.Si., Ph.D., berkesempatan mendampingi Ketua Pimpinan Wilayah (PMW) Jawa Tengah, Dr. KH. Tafsir, M.Ag., dalam agenda dakwah dan penguatan kolaborasi lintas negara.

Selain berdakwah, rombongan yang terdiri dari pimpinan UMS dan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah tersebut juga akan berkunjung ke University of Groningen dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Belanda.

“Kerja sama rencananya dilakukan oleh PTMA dengan perguruan tinggi di Belanda dalam bidang kesehatan, kedokteran, dan pertanian,” ujar Andy yang juga menjabat sebagai Bendahara Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Sabtu (22/2/2025).

Tafsir berkesempatan menjadi khatib dalam salat Jumat di Masjid Al-Hikmah, Den Haag. Di hadapan sekitar 700 jamaah yang berasal dari berbagai negara, ia menyoroti perbedaan waktu puasa di negara yang siang atau malamnya lebih panjang.

Situasi tersebut membawa tantangan tersendiri bagi umat Islam. Untuk mengatasinya, Tafsir mengacu pada pendapat Sayyid Sabiq.

Syaikh Sayyid Sabiq dalam Fiqh as-Sunnah menerangkan dua alternatif solusi. Pertama, mengikuti waktu puasa negara Muslim terdekat yang durasi siang dan malamnya lebih stabil. Kedua, mengikuti waktu yang berlaku di Makkah atau Madinah.

Di samping pembahasan fikih puasa, Tafsir juga mengajak para jemaah untuk menyambut bulan Ramadan dengan penuh kegembiraan. Hal ini karena Ramadan merupakan syahrul mubarak, bulan penuh berkah.

Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UMS, Dr. dr. Flora Ramona Sigit Prakoeswa, M.Kes., Sp.KK., Dipl.STD-HIV/AIDS., FINSDV., FAADV., turut menjadi sosok kunci dalam menjaring kerja sama kali ini.

Flora mempresentasikan keunggulan FK UMS dari aspek kualitas pendidikan dan fasilitas. Tak ketinggalan, Flora juga menyampaikan keunggulan Fakultas Kedokteran di Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) lain.

“Kami optimis dapat membuka rintisan kerja sama untuk 18 PTMA dengan berbagai fakultas kedokteran dan rumah sakit di Belanda,” terang Flora saat dihubungi secara daring.

Inisiasi tersebut disambut baik oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Belanda, Prof. Dr. Agus Setiabudi, M.Si. KBRI siap memfasilitasi inisiasi kerja sama UMS dan PTMA dengan perguruan tinggi di Belanda. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!