28.9 C
Jakarta

SD Muhammadiyah 1 Solo, Menyambut Dirgahayu Kemerdekaan ke-72 RI

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM — Dirgahayu ke-72 Republik Indonesia ini, sungguh bermakna bagi keluarga besar civitas akademika SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta. Berbeda dari tahun sebelumnya, pada tahun ini kemeriahan menyambut hari bersejarah lepasnya bangsa Indonesia dari jajahan asing semakin semarak dengan penguatan lima karakter, Religius, Nasionalis, Mandiri, Integritas dan bergotong royong.

Anak-anak SD Muhammadiyah 1 Ketelan, mengisinya dengan menikmati susu segar dan nasi gudangan dari sekolah, bertukar kado/snack dan karnaval sebagai wujud kebahagiaan karena telah diberikan nikmat kemerdekaan dan mengisinya dengan sesuatu yang bermanfaat.

Tepatnya pada pagi hari, Rabu (16/8/2017), 797 siswa bersama 74 guru, karyawan, 13 mahasiswa PPL UMS, paguyuban orang tua diawali berdoa bersama dan karnaval dilepas oleh kepala sekolah Sri Sayekti, S.Pd, M.Pd. Peserta karnaval tumpah ruah di sekolah dan di sepanjang jalan perempatan masjid Sholihin, perempatan monumen Pers, Jalan Slamet Riyadi, jalan Teuku Umar Balai Muhammadiyah, Ngarsopura, mengenal pasar antik atau sejarah dengan membawa aneka tulisan “Aku Cinta Indonesia, Aku Bangga jadi anak Indonesia, Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Berkemajuan” yang tak kalah meriahnya dengan pesta menyambut Hari Proklamasi yang diadakan masyarakat pada umumnya.

Pentingnya Karnaval ini, untuk menumbuhkembangkan rasa handar beni “rasa memiliki” kepada siswa-siswi SD Muhammadiyah 1 Ketelan khususnya, dan umumnya masyarakat, bahwa kemerdekaan adalah hasil kerja sama bergotong royong, anugrah Allah SWT. Selain itu, juga untuk mengingatkan dan memupuk kembali semangat persatuan. Semoga, dengan even semacam ini, menjadi saat yang tepat untuk menunjukkan jati diri siswa yang berkarakter, mampu berkontribusi nyata melalui berbagi snack atau kado satu dengan yang lainnya.

 

Saat di Ngarsopuro

Sebagai anak bangsa, mereka berhak memiliki negeri ini dan berhak mencintai serta merawatnya, meski dalam perbedaan di mana-mana. Itulah misi ada karnaval (pawai).

 

Prinsipnya, siswa-siswi bisa menjadi bagian dari bangsa ini. Mereka mampu berkiprah dan berjuang, membangun bangsa ini dengan kemampuan yang dimiliki.

Akhirnya, perayaan HUT ke-72 RI ini menjadi momentum terindah, untuk menyatukan kembali semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Selepas kegiatan karnaval, panitia memberikan hadiah kepada peserta yang paling tertib, kreatif, kompak, antusias dan unik. Hadiah ini sebagai bentuk apresiasi penghargaan kepada mereka dalam memeriahkan acara karnaval.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!