JAKARTA, MENARA62.COM – Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) merayakan Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 pada Sabtu (21/6/2025). Mengambil tema Melangkah, Terus Berfaedah dan Berkiprah, peringatan HUT ke-70 tersebut menguatkan komitmen ke depan, bahwa IAI harus menjadi organisasi yang mandiri.
“Mandiri secara pengelolaan, mandiri dalam pengembangan kompetensi, dan mandiri dalam perjuangan kesejahteraan bagi seluruh anggotanya. Kita tidak ingin menjdi organisasi yang menggantungkan nasib pada pihak lain,” tutur Ketua Umum IAI apt. Noffendri, S.Si dalam sambutannya.
Lebih dari itu, IAI juga ingin menjadi organisasi yang bermartabat di hadapan masyarakat, di hadapan pemerintah. Menjadi organisasi yang dihormati karena kehadirannya memberi dampak, menjadi organisasi yang dipercaya karena anggotanya bekerja dengan menjunjung etik profesi dan tanggung jawab yang wajar.
Menurut Noffendri, berbagai langkah strategis telah disusun IAI melalui Renstra IAI 2022-2026 yang kini terus dijalankan dengan sungguh-sungguh. “Melalui pelaksanaan program-program yang dirancang untuk menjawab kebutuhan zaman dan tantang profesi, kita telah menetapkan fondasi penting,” lanjutnya.
Fondasi pertama adalah dengan membentuk badan di IAI. Badan ini dibentuk karena IAI tidak cukup hanya mengandalkan pelatihan yang bersifat insidental, yang bersifat hit and run, tetapi memerlukan pelatihan yang terstruktur, sistematis, tersebar merata agar setiap apoteker di seluruh pelosok Indonesia dapat meningkatkan kompetensi yang berkelanjutan dan relevan serta diakui.
Kedua, membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi atau LSP. Noffendri menegaskan LSP adalah jawaban atas tuntutan zaman karena pengakuan kompetensi secara khusus tidak lagi menjadi suatu kemewahaan tetapi adalah keharusan. “Melalui LSP kita memberikan bukti kepada masyarakat bahwa apoteker Indonesia memang profesional, terstandar, dan kompetensi,” jelasnya.
Langkah ketiga adalah merintis Program Apotekar Response dan skema jenjang karir dari apotekar. Dengan Program Apotekar Response IAI menyiapkan jenjang karir berbasis kompetensi yang jelas dan terukur.
“Ini adalah bentuk penghargaan terhadap peningkatan kapasitas individu sekaligus mendorong kemajuan profesi secara kolektif, mendorong kemitraan dengan pemerintah dan stakeholder kesehatan,” katanya.
Langkah keempat adalah terus memperkuat kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan, Badan POM, dinas kesehatan baik ditingkat kota maupun provinsi, juga asosiasi profesi lainnya. Bahkan sekarang IAI memulai bermitra dengan Kementerian Pertanian, Kementerian KKP, karena farmasi itu ternyata tidak hanya ada di kebutuhan manusia, tapi juga ada di kebutuhan hewan dan ada di kebutuhan untuk perikanan.
Noffendri mengajak seluruh apoteker untuk menjalankan praktik kefarmasian dengan penuh tanggung jawab, penuh etika, dan berdasarkan standar profesi. Karena hanya dengan itulah IAI akan terus dipercaya dan hanya dengan itulah kehadiran apoteker akan semakin dibutuhkan dicari dan dihargai. “Hari ini, kita tak hanya merayakan usia, kita juga merayakan tanggung jawab baru, kita merayakan komitmen baru,” ujarnya.
Sementara itu, dalam video sambutannya, Kepala Badan Pengaawsan Obat dan Makanan (BPOM)Taruna Ikrar mengatkan perayaan 70 tahun IAI telah membutikan bahwa peran apoteker Indonesia tetap tidak tergantikan dalam menjagaa kesehatan bangsa. Peraan pengawasan obat dan makanan yang dilakukan IAI dari hulu hingga hilir, mulai dari produksi, distribusi hingga pelayanaan kefarmasiaan tidak terlepas dari peran apoteker.
Ia menegaskan bahwa apoteker merupakan garda terdepan untuk turut memastikan bahwa obat dan makanaan aman, bermutu, bermanfaat sampai ke tangan masyarakat.
“Sebagai wadah profesi apotekar, Ikatan Apotekar Indonesia berperan penting dalam pembinaan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia apotekar Indonesia. Kemitraan strategis antara badan POM dan Ikatan Apotekar Indonesia yang telah terjalin baik adalah kunci dalam mewujudkan visi Indonesia sehat,” tanadasnya.
Turut hadir ketua umum IAI periode 2014- 2022, Apt. Drs. Nurul Falah Eddy Pariang dan seluruh jajarana pengurus IAI.

