YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Tradisi pelepasan lulusan yang dilakukan Program Studi Teknik Industri, Program Magister Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) Yogyakarta perlu dipertahankan. Sebab pelepasan ini merupakan ajang komunikasi antara institusi, wisudawan dan orangtua wisudawan.
Demikian kesan Aris Subrata, ayah Ghani Bayu Pranaditya pada saat Pelepasan Lulusan Prodi MTI UII di Yogyakarta, Sabtu (28/6/2025). Pelepasan Lulusan Prodi MTI UII dihadiri ayah, ibu, adik dan calon isteri Ghani Bayu Pranaditya. Selain itu, juga Euis Laela besama suami dan ketiga anaknya. Serta Vicky Zulfikar Rahansyah yang sendiri karena orang tuanya dalam perjalanan menuju Yogyakarta.
Lebih lanjut Aris Subrata menjelaskan dirinya baru tahu jika Prodi MTI UII memiliki tradisi pelepasan lulusan yang menghadirkan orang tua dan keluarga lulusan. Sebab di tempat kuliah Aris Subrata sendiri tidak ada tradisi serupa.
“Pertemuan calon wisudawan, orang tua seperti ini perlu diteruskan. Saya baru tahu kali ini. Di S2 tempat kami kuliah tidak ada, hanya dihadiri calon wisudawan saja. Ini moment yang bagus ada komunikasi antara institusi, calon wisudawan, dan orang tua,” kata Aris Subrata.
Aris Subrata menambahkan Prodi MTI UII bagus dan bisa mengembangkan anak untuk menciptakan suatu ide kreatif. Di tempat kerja Aris Subrata, lulusan MTI UII memiliki kemampuan improvement lebih bagus dibandingkan dengan lulusan perguruan tinggi lain.
“Saya bekerja di Krakatau Steel. Saya tahu lulusan MTI UII lebih unggul di Supply Chain. Ini yang memotivasi saya kepada Gani untuk menempuh pendidikan di MTI UII. Saya berharap kualitas ini terus dipertahankan ke depannya,” kata Aris Subrata.
Sedang Vicky Zulfikar Rahansyah, seorang karyawan PT Alamtri Resources Indonesia, perusahaan pertambangan batu bara dan energi mengungkapkan sistem kuliah blanded di MTI UII sangat membantu dirinya menyelesaikan kuliah. “Bimbingan tesis juga enak. Kirim file PDF, ke dosen pembimbing, proses bimbingan pun melalui Chat WA,” kata Vicky.

Ghani Bayu Pranaditya mengatakan sempat merasakan kuliah online. Sebab saat ini, masih covid. Kemudian Ghani menyelesaikan teori dengan kuliah offline. “Perjalanan kuliah mulus sampai teori selesai. Tetapi ada halangan yang menyelesaikan tesis. Saya sempat terlena tidak segera menyelesaikan kuliah,” kata Ghani.
Euis Laela menjelaskan mata kuliah di MTI UII sangat mendukung pekerja di kantornya. Euis Laela yang bekerja di Dinas Perindustrian, mengaku ilmu-ilmu yang dipelajari di MTI UII linier dengan pekerjaannya.
Euis Laela merupakan mahasiswa MTI UII angkatan 34 menjadi lulusan pertama di angkatanya. Euis berhasil menyelesaikan studi selama dua tahun, dua bulan atau tepat waktu dengan Indek Prestasi Komulatif (IPK) cumlaude.
Sementara Ir Winda Nur Cahyo, ST, MT, PhD, IPM, ASEAN Eng, Ketua Program Studi Teknik Industri, Program Magister FTI UII mengatakan pada wisuda kali ini ada enam wisudawan. Mereka adalah Euis Laela, Ghani Bayu Pranaditya,Vicky Zulfikar Rahansyah, Muria Shandy Majid, Tarissya Paramitha, dan Prima Vitasari.
“Pelepasan ini sengaja mengundang mahasiswa yang mau diwisuda serta orang tua wisudawan. Ini merupakan kesempatan untuk menyampaikan kritik bagi MTI, baik dari mahasiswa maupun orang tua calon wisudawan,” kata Winda. (*)
