BANYUWANGI, MENARA62.COM – Ketua Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Buya Dr. Amirsyah Tambunan M.A. menceritakan, berawal dari kesadaran warga dan simpatisan Muhammadiyan Kabupaten Banyuwangi, seperti di tuturkan keluarga Ibu Sriwilujeng mewakafkan tanah 1250 M2 di Kota Banyuwangi; pertama, berdiri Bangunan megah Baitul Qur’an Aisiyah dan kedua, bangunan dan toko Al Baiq Modal dasar dari warga dan simpatisan untuk pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) berdiri tanah wakaf 1.250m2, terdiri; pertama, rumah Bait Qur’an 900 m2 diresmikan 8 Desember 2024 dan toko 350m2. Peresmian toko aL-Baiq. Senin, 4 Agustus 2025.
Dari aset wakaf, sodaqoh sebagai modal awal membangun gedung Rp 600 juta dan bahan Rp 300 juta untuk kebutuhan sehari-hari seperti alat sekolah. Sumber dana Al Baiq dan nilai bangunan kata Sains Rosadi Bendahara Masjid Besar KH Ahmad Dahlan dan Sekretaris PCM Banyuwangi Kota bersumber dari wafaq.
Ini masih project awal, tahun depan bisa melalui wakaf Tunai. Projec Percontohan ini berada di Jalan Musi Lingkungan Welaran Kelurahan Penganjuran Kecamatan Banyuwangi Kota.
Dalam hal ini, Buya Amirsyah Ketua MPW PP Muhammadiyah mengapresiasi kesungguhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi Dr. Mukhlis Kabupaten Banyuwangi bersama jajaran dan warga yang kompak untuk mengelola tanah wakaf sehingga menjadi produktif untuk kemaslahatan umat.
Waktu bersamaan dilakukan peletakan batu pertama tanah wakaf seluas untuk pembangunan gedung Tahfid Qur’an di diKompleks SMA Muhammadiyah 1. Dalam sambutannya ketua PDM Dr. Mukhlis optimis peletakan batu pertama ini bisa selesai salam waktu dekat membutuhkan dana 1.8 miliar.
Oleh sebab itu perlu mendapatkan dukungan semua pihak kata ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Banyuwangi Kota H. Achmad Pirnadi, SE. Tahfid al-Qur’an di bangun di atas tanah wakaf Jl. Barong – Bakungan – Glagah – Banyuwangi seluas 3000 M2 satu komplek dengan SMA Muhammadiyah 1 semoga menjadi ladang amal bagi masyarakat Banyuwangi.
