25.4 C
Jakarta

UMS Gaspol Menuju Kampus Kelas Dunia dengan Triple Seven

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum. mencanangkan tujuh prioritas, strategi, dan dampak yang menjadi arah kinerja pimpinan kampus selama empat tahun ke depan. Hal ini mengemuka dalam Pembekalan Pejabat Struktural di Auditorium Mohammad Djazman UMS, Senin (11/8).

 

Harun menyebut arah kinerja pimpinan perlu dipertegas. Tujuannya mewujudkan cita-cita besar UMS sebagai pusat pendidikan dan pengembangan IPTEK yang islami. “Kami menyebutnya triple seven, yakni tujuh prioritas, tujuh strategi, dan tujuh dampak,” ujar Harun dalam sambutannya.

 

Tujuh prioritas yang dimaksud, meliputi mahasiswa, sumber daya manusia, pendapatan, modernisasi sistem dan sarana prasarana, pengembangan tata kelola institusi vertikal dan horizontal, mendorong akreditasi unggul seluruh program studi di UMS, serta menjadi universitas unggulan di kancah global.

 

Untuk mewujudkan prioritas tersebut, UMS turut merumuskan tujuh strategi. Antara lain melalui Amal Usaha Muhammadiyah, riset, pengabdian kepada masyarakat, publikasi di Scopus, mengirimkan delegasi UMS sebagai pemateri konferensi internasional, program pertukaran mahasiswa (inbound-outbound), serta menjadi penggerak program pemerintah yaitu Asta Cita.

 

Sedangkan upaya mewujudkan UMS Berdampak mencakup tujuh poin, yakni mahasiswa berdampak, publikasi berdampak, Al Islam dan Kemuhammadiyahan berdampak, hak atas kekayaan intelektual berdampak, pengabdian berdampak, riset berdampak, dan pendidikan berdampak.

 

Harun menekankan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan cita-cita triple seven tersebut. Salah satunya dengan mengembangkan Ikatan Alumni (IKA) UMS di berbagai provinsi di Indonesia. Pengembangan IKA UMS sangat penting sebab akan memotori penerimaan mahasiswa baru dan branding UMS di tingkat nasional.

 

“Postur IKA UMS di tingkat pusat sudah sangat kuat. Perlu kita kembangkan second layer-nya di tingkat provinsi. Untuk di Pulau Jawa saya mengusulkan di tingkat kabupaten/kota,” imbuh Harun.

 

Kualitas dan kuantitas mahasiswa dan tenaga pengajar juga terus ditargetkan meningkat pada periode mendatang. UMS telah menargetkan 8 ribu mahasiswa baru, 50%+1 dosen lulusan doktor, dan 20% guru besar.

 

Sebagai informasi, UMS saat ini telah memiliki 834 dosen. Sebanyak 285 di antaranya merupakan lulusan doktor dan sebanyak 120 dosen tengah menempuh studi doktor. Sedangkan total guru besar saat ini mencapai 66 guru besar. Sementara jumlah calon mahasiswa per Senin pagi tadi mencapai 7.725 mahasiswa baru.

 

“Perlu kita dorong lagi dosen-dosen yang belum S3. Juga perlu dipetakan negara atau provinsi mana yang UMS belum kirim dosennya untuk belajar di sana,” lanjut dia.

 

Ekspansi UMS juga merambah pada pembukaan program studi baru dengan skema pembelajaran jarak jauh (PJJ). Skema PJJ akan tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Beberapa program studi dengan skema PJJ meliputi S1 Informatika, S1 Elektro, S2 Teknik Sipil, hingga S2 dan S3 Manajemen.

 

Harun meyakini terobosan baru sangat penting untuk menunjang kualitas dan reputasi universitas. Ia berkomitmen program yang sudah berjalan baik akan terus dilanjutkan. Sementara program yang belum tercapai akan diperbaiki lewat terobosan strategis. Ihwal ini penting sebagai akselerasi mewujudkan UMS yang Islami, mencerahkan, unggul, mendunia, sustainable.

 

“Mari kita rawat bersama UMS ini. Tugas kita adalah mengembangkan agar semakin lebih baik,” tandas Rektor. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!