32.1 C
Jakarta

Upacara HUT ke-80 RI di SD Muhammadiyah 24 Gajahan: Disiplin dan Ilmu Jadi Kunci Kemerdekaan

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Suasana khidmat menyelimuti halaman SD Muhammadiyah 24 Gajahan, Ahad (17/8/2025), saat seluruh guru, tenaga kependidikan, dan siswa kelas 1 hingga kelas 6 mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

 

Bertindak sebagai pembina upacara, Diyono, guru kelas 5, menyampaikan pidato yang sarat pesan moral tentang perjuangan para pahlawan serta tanggung jawab generasi muda dalam mengisi kemerdekaan.

 

“Anak-anak, kemerdekaan bangsa ini diraih melalui pengorbanan jiwa dan raga para pahlawan yang pantang menyerah. Jiwa disiplin, keberanian, dan semangat juang mereka harus kita teladani,” tegasnya di hadapan peserta upacara.

 

Dalam pidatonya, Diyono juga mengingatkan bahwa sebelum merdeka, bangsa Indonesia pernah dijajah oleh bangsa Eropa dan Asia, mulai dari Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda hingga Jepang. Penjajahan panjang itu membuat rakyat Indonesia hidup dalam penderitaan dan kebodohan.

 

“Seandainya kita masih dijajah, mungkin anak-anak tidak bisa bersekolah. Lihatlah di Palestina, banyak anak tidak bisa belajar karena negaranya belum merdeka. Maka kita patut bersyukur atas nikmat kemerdekaan ini,” ujarnya.

 

Ia menekankan bahwa tugas generasi muda saat ini adalah mengisi kemerdekaan dengan menuntut ilmu sungguh-sungguh, berakhlak mulia, serta disiplin dalam belajar. Pesan itu selaras dengan visi Indonesia Emas 2045 yang menuntut lahirnya sumber daya manusia unggul.

 

“Untuk cerdas tidak bisa serta-merta, harus dengan belajar sungguh-sungguh. Orang tua juga wajib memantau anak-anaknya, terutama dalam ibadah, akhlak, dan kesungguhannya menimba ilmu,” tambahnya.

 

Diyono menutup sambutan dengan doa agar bangsa Indonesia senantiasa diberkahi Allah SWT, serta menjadi bangsa yang maju, makmur, dan berdaulat.

 

Upacara HUT ke-80 RI di SD Muhammadiyah 24 Gajahan berlangsung tertib dan penuh semangat. Para siswa mengikuti jalannya upacara dengan khidmat, sementara para guru memberikan pendampingan agar kegiatan berjalan lancar. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!