27.9 C
Jakarta

Kemendikdasmen Libatkan Semua Mitra Pendidikan: 45 Ribu Sekolah Jadi Sasaran Program Prioritas

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar gebrakan besar dengan menggandeng seluruh mitra pendidikan lintas organisasi untuk mempercepat implementasi program prioritas. Dari penguatan pendidikan karakter, digitalisasi pembelajaran, hingga pembelajaran mendalam (PM), koding, dan kecerdasan artifisial (KA), semua diarahkan demi mewujudkan visi “Pendidikan Bermutu untuk Semua.”

 

Kerja sama ini melibatkan berbagai lembaga besar seperti Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Majelis Pendidikan Kristen Indonesia (MPKI), Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK), UNESCO, UNICEF, hingga universitas dan yayasan pendidikan ternama. Sinergi tersebut diharapkan menjadi motor penggerak dalam menyatukan program dan mempercepat reformasi pendidikan nasional.

 

“Semua mitra diberikan ruang menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) sesuai program prioritas. Usulan yang masuk akan segera kami tindaklanjuti sesuai kesiapan masing-masing,” tegas Dirjen PAUD Dasmen, Gogot Suharwoto, seraya menambahkan bahwa mitra yang belum terfasilitasi bulan ini akan diundang dalam bimbingan teknis berikutnya.

 

Program PM dan koding sendiri ditargetkan menjangkau 45 ribu sekolah penerima BOS Kinerja dan BOS reguler dengan jumlah siswa besar. Tahun 2025 menjadi tonggak awal penerapannya, dan akan terus berlanjut secara berkesinambungan.

 

Langkah konkret sudah terlihat, misalnya lewat pelaksanaan bimbingan teknis di Jawa Tengah yang melibatkan sekolah-sekolah sasaran Muhammadiyah. Skema serupa akan digelar secara bertahap di berbagai daerah, termasuk sekolah negeri dengan dukungan pendanaan BOS.

 

Tak hanya fokus pada teknologi, Kemendikdasmen juga menekankan penguatan karakter melalui program “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”, revitalisasi sekolah, dan penguatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Seluruh rangkaian ini menjadi bukti nyata semangat gotong royong dalam membangun ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkualitas.

 

Pada Agustus ini, Kemendikdasmen kembali akan mengundang 70 lembaga mitra tahap dua untuk merumuskan tindak lanjut program prioritas. “Kami selalu terbuka terhadap partisipasi seluruh pemangku kepentingan demi mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” tutup Gogot. (*/rls)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!