SOLO, MENARA62.COM – Suasana Jumat berkah di SD Muhammadiyah 24 Gajahan terasa begitu istimewa, Jumat (22/8). Usai melaksanakan sholat dhuha bersama di halaman sekolah, seorang siswi kelas 3A, Husna Nissa Ar Rahma, tampil memberikan tausyiah singkat dengan tema birrul walidain atau berbakti kepada kedua orang tua.
Dengan penuh percaya diri, Husna membuka ceramahnya dengan mengajak seluruh teman dan guru bersyukur kepada Allah SWT serta bershalawat kepada Rasulullah SAW. Ia kemudian menyampaikan pesan utama dari Surah Al-Isra ayat 23 yang menegaskan perintah Allah agar manusia tidak menyembah selain-Nya dan selalu berbuat baik kepada kedua orang tua.
“Orang tua kita sudah berjuang sejak kita dalam kandungan. Ibu mengandung, melahirkan, merawat, dan menyayangi kita. Ayah mencari nafkah agar kita bisa sekolah, makan, dan hidup nyaman. Maka tugas kita adalah taat, hormat, dan mendoakan mereka setiap hari,” tutur Husna dengan suara lantang di hadapan teman-temannya.
Tidak hanya menyampaikan nasihat, Husna juga mengajak teman-temannya bernyanyi bersama lagu berbahasa Jawa berjudul Prakonco Ngormati Wong Tua yang berisi ajakan untuk selalu sopan dalam berkata maupun berperilaku, serta tidak durhaka kepada orang tua.
Ia juga mengutip sabda Rasulullah SAW, “Rida Allah tergantung pada rida orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.” Menurut Husna, hal ini menunjukkan betapa pentingnya membuat orang tua senang dan bangga agar mendapatkan kasih sayang Allah SWT.
Di akhir tausyiahnya, Husna menutup dengan pantun sederhana yang membuat suasana cair:
“Jalan-jalan ke Manahan, jangan lupa bawa uang seribu. Apabila ada salah mohon dimaafkan, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.”
Melalui tausyiah singkat ini, SD Muhammadiyah 24 Gajahan berhasil menanamkan nilai karakter dan akhlak mulia kepada para siswanya sejak dini. Pesan Husna pun menjadi pengingat bersama tentang betapa besarnya kewajiban anak untuk selalu berbakti kepada orang tua. (*)
