31.7 C
Jakarta

Tahta Al Djamaz: Peran Pemuda dalam Proses Pembangunan Daerah dan Bangsa

Baca Juga:

MUARA ENIM, MENARA62.COM–Sejarah telah mencatat dengan tinta emas peran pemuda dalam proses perubahan suatu bangsa, bukan hanya bangsa modern namun, bangsa-bangsa kaum terdahulu. Dalam Islam kita mengenal kisah Ashhabul Kahfi (Pemuda Penghuni Gua) adalah bukti bahwa pemuda selalu punya peran dalam mengubah kondisi suatu bangsa yang tertindas oleh kesewenang-wenangan penguasa.

‌Pemuda identik dengan perubahan, pemuda adalah Agen Of Change di mana pun berada sejarah Indonesia telah membuktikan peran pemuda dalam beberapa periodisasi dimulai dari Kebangkitan Nasional 1908 berdirinya Budi Oetomo yang dimotori mahasiswa Stovia, Sumpah Pemuda 1928 yang pada waktu itu rasa nasionalisme pemuda bergelora untuk bisa bersatu dan berjuang, Proklamasi Kemerdekaan 1945 yang diawali dengan penculikan Soekarno-Hatta dan dibawa ke Rengasdengklok oleh para pemuda, bangkitnya Orde Baru 1966 dan Reformasi 1998, pada kedua peristiwa itu peran pemuda sangat dominan dalam proses perubahan masa kepemimpinan tersebut.

‌Pada saat sekarang peran pemuda akan berbeda dari sebelumnya walau peran pemuda dalam mengkritisi penguasa dan rakyat jelata harus tetap diperhatikan, saat ini pemuda harus masuk dalam lingkar kekuasaan dan menjadi penentu dalam proses pengambilan kebijakan yang akan menentukan hitam-putihnya sejarah daerah dan bangsa.

‌Pemuda harus menjadi aktor dalam proses pengambilan kebijakan publik, di dalam pengambilan kebijakan ini ada dua cara yang bisa ditempuh pemuda, (1) Proses pengambilan kebijakan melalui cara-cara yang konstitusional, memiliki kekuasaan dalam menjalankan dan membuat kebijakan maka pemuda harus masuk ke lingkaran Eksekutif, Legislatif dan atau Yudikatif. (2) Pemuda berperan dalam proses pengambilan kebijakan tanpa kewenangan yang bisa menentukan maka pemuda harus masuk ke lingkungan Parpol atau Media Massa dan Organisasi.

‌Peran pemuda dalam serial episode sejarah tentu berbeda, apapun dan bagaimanapun kontribusi Pemuda sangat dibutuhkan oleh bangsa ini. Jabatan atau kedudukan bukanlah tujuan akan tetapi ia hanyalah sarana untuk mencapai tujuan agar bisa memberi manfaat yang baik bagi masyarakat.

‌Penulis: Tahta Amrilah, S.Pd. (Tahta
Al’Djamaz)

‌- PD Muhammadiyah Muara Enim
‌- PD Pemuda Muhammadiyah Muara Enim
‌- Syarikat Islam Sumatera Selatan
– KNPI SS
– Garda Api Sumatera Selatan

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!