SOLO, MENARA62.COM – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Jebres menggelar acara pengukuhan dan penguatan Korp Mubaligh pada Rabu (24/9/2025) di Islamic Center SMP Muhammadiyah 7 Surakarta. Agenda penting ini menghadirkan dua tokoh Majelis Tabligh dan Dakwah Komunitas PDM Surakarta, yakni KH Subari dan H Ahmad Sukidi, sebagai pemateri.
Pengukuhan ini menandai langkah baru bagi PCM Jebres dalam memperkuat barisan mubalighnya, setelah sekian lama wadah ini berjalan tanpa payung hukum yang jelas. Hadir pula dalam acara tersebut, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof M. Sholahuddin, yang ikut dikukuhkan sebagai mubaligh PCM Jebres.
Sejarah Panjang, Payung Hukum Baru
Ketua PCM Jebres, Bambang Condro Haryadi, menjelaskan bahwa sebenarnya korp mubaligh Muhammadiyah di Surakarta telah terbentuk sekitar 25 tahun lalu. Namun baru pada periode ini, melalui tanfid Musyawarah Daerah PDM Surakarta, korp tersebut memperoleh legitimasi formal untuk diperkuat dan dikukuhkan kembali.
“Dengan adanya payung hukum ini, maka hari ini kami mengukuhkan sekitar 60 mubaligh PCM Jebres. Harapannya mereka bisa melayani masyarakat, khususnya umat Islam, baik dalam dakwah Islamiyah, penyelenggaraan salat Jumat, maupun hari-hari besar seperti Iduladha dan Idulfitri. InsyaAllah korp mubaligh ini akan semakin berdaya dan optimal memberi pelayanan,” ungkap Bambang Condro.
Arah Dakwah: Dari Safari hingga Komunitas
Sementara itu, Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Komunitas PDM Surakarta, H Ahmad Sukidi, menegaskan pentingnya langkah konkret pascapengukuhan ini.
“Alhamdulillah malam ini kita kukuhkan 52 mubaligh cabang yang akan berkolaborasi dengan Majelis Tabligh dan Dakwah Komunitas PDM Surakarta. Setelah ini, perlu segera ada aksi nyata berupa safari dakwah di tingkat cabang, yang nantinya digilir ke ranting-ranting. Tujuannya agar dakwah Islam melalui manhaj Muhammadiyah benar-benar mengakar di masyarakat,” terang Sukidi.
Dakwah Kolektif, Bukan Lagi Perorangan
Dalam kesempatan yang sama, Prof M. Sholahuddin menekankan pentingnya dakwah kolektif. Menurutnya, era dakwah individual sudah tidak relevan lagi dengan tantangan zaman.
“Korps Mubaligh ini adalah kendaraan berjamaah untuk mendakwahkan Islam. Rasulullah sendiri mencontohkan dakwah secara kolektif. Dengan wadah ini, insyaAllah dakwah di wilayah Jebres bisa semakin mengakar dan dipahami masyarakat sebagai Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ujar Sholahuddin.
Soliditas Dakwah Muhammadiyah Jebres
Kegiatan penguatan korp mubaligh ini semakin menegaskan posisi PCM Jebres sebagai salah satu cabang yang aktif mendorong dakwah berkemajuan. Dengan dukungan PDM Surakarta, para mubaligh diharapkan tidak hanya hadir di mimbar, tetapi juga terjun langsung di tengah komunitas, membumikan nilai-nilai Islam dengan pendekatan yang solutif dan membumi.
Dengan pengukuhan ini, Muhammadiyah Jebres menegaskan komitmennya menjaga denyut tabligh, merawat semangat dakwah berjamaah, dan menyiapkan kader mubaligh yang siap menjawab tantangan zaman. (*)
