SOLO, MENARA62.COM – SMA Muhammadiyah 3 Surakarta mengambil langkah progresif dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dengan menyelenggarakan kegiatan In House Training (IHT) bertema “Implementasi Pembelajaran Mendalam untuk Peningkatan Kualitas Mengajar Guru” pada hari Sabtu (4/10/2025). Kegiatan ini menjadi wujud komitmen sekolah dalam membekali para pendidik dengan pendekatan-pendekatan pengajaran terkini yang relevan dengan tantangan pendidikan abad ke-21. Dipimpin langsung oleh Umi Nopiarti, S. Pd. M. Pd, selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, IHT ini secara khusus menghadirkan pakar di bidangnya untuk memastikan materi yang disampaikan benar-benar aplikatif dan transformatif bagi para guru.
IHT kali ini menampilkan Dra. Eny Haryaningsih, M.Pd sebagai narasumber utama. Beliau dikenal sebagai pengajar pembelajaran mendalam (Deep Learning) yang memiliki rekam jejak signifikan dalam mendampingi institusi pendidikan mengadopsi metode pengajaran yang lebih bermakna. Pembelajaran Mendalam, atau Deep Learning sendiri merupakan sebuah pendekatan pengajaran yang berfokus pada kemampuan siswa untuk memahami konsep secara mendalam, menghubungkannya dengan berbagai ide, dan mengaplikasikannya dalam konteks dunia nyata, alih-alih sekadar menghafal fakta. Tujuannya adalah mendorong siswa menjadi pembelajar yang reflektif, kritis, dan mampu memecahkan masalah—keterampilan esensial yang dibutuhkan di masa depan. Latar belakang Eny sebagai akademisi dan praktisi Deep Learning menjadikannya sosok yang tepat untuk membimbing guru-guru SMA Muhammadiyah 3 Surakarta bertransisi ke metodologi ini.
Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 3 Surakarta, Warsidi, S. Pd., MM, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap pelaksanaan IHT. Beliau menekankan bahwa kemajuan sekolah sangat bergantung pada kualitas dan profesionalisme guru, dan IHT ini adalah investasi jangka panjang untuk mewujudkan hal tersebut. “Kami berharap kegiatan IHT ini dapat memberikan manfaat yang baik dan berkelanjutan bagi seluruh warga sekolah, terutama para guru. Setelah ini, kami ingin melihat adanya perubahan positif dalam cara mengajar di kelas, yang pada akhirnya akan meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa,” ujar Warsidi. Visi ini selaras dengan upaya sekolah untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat dan keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Pelaksanaan IHT yang berjalan intensif ini mencakup sesi teori, diskusi, dan praktik langsung. Guru-guru diajak untuk merancang ulang kegiatan pembelajaran mereka agar lebih mengedepankan penyelidikan, kolaborasi, dan penciptaan pengetahuan alih-alih transfer informasi searah. Pembelajaran Mendalam menekankan pada enam kompetensi global, yaitu karakter, kewarganegaraan, kolaborasi, komunikasi, kreativitas, dan berpikir kritis, yang secara terpadu diintegrasikan dalam kurikulum dan proses belajar mengajar. Umi Nopiarti sebagai penanggung jawab kurikulum memastikan bahwa semua materi yang disampaikan dapat diterjemahkan menjadi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang inovatif dan dapat segera diujicobakan di kelas.
Antusiasme peserta IHT terlihat jelas dari interaksi aktif selama sesi bersama Eny Haryaningsih, M.Pd. Kegiatan ini menutup hari dengan kesadaran kolektif di kalangan pendidik bahwa mengajar bukan hanya tentang menyelesaikan materi, tetapi tentang membentuk cara berpikir siswa agar siap menghadapi kompleksitas dunia pascasekolah. Dengan IHT ini, SMA Muhammadiyah 3 Surakarta menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan yang adaptif dan berorientasi masa depan, selalu berupaya meningkatkan kualitas mengajar gurunya demi mewujudkan pembelajaran yang relevan, mendalam, dan transformatif bagi seluruh peserta didik. (*)
