SOLO, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Delegasi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) UMS berhasil meraih predikat 1st Runner Up dalam ajang International Quran Recitation Award (IQRA) 2025 yang berlangsung di Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh.
Ajang IQRA 2025 ini mempertemukan delegasi dari berbagai universitas, baik nasional maupun mancanegara, untuk berkompetisi dalam bidang seni baca Al-Qur’an dan pengembangan nilai-nilai Qur’ani melalui forum debat internasional. Prestasi yang diraih mahasiswa UMS menjadi bukti nyata kiprahnya dalam mengharumkan nama almamater di tingkat global.
“Tentunya bersyukur dan bangga atas pencapaian yang diraih. Ini menjadi salah satu pengalaman yang tak terlupakan,” ujar Salah satu delegasi UMS, Avrilo Kynan Leandro, saat diwawancarai pada Rabu (8/10).
Pada kompetensi tersebut, Avrilo tidak sendiri dalam mewakili UMS. Ia bersama dengan Rizky Damarjati Wicaksono dalam ajang yang telah terlaksana pada 13–15 September 2025.
Persiapan menuju ajang internasional tersebut dilakukan dengan intensif. Avrilo menyebutkan bahwa dirinya bersama tim menjalani drilling materi setiap hari serta debat mingguan dengan dukungan pelatih dan rekan-rekan dari UKM Muhammadiyah English Debating Society (MEDS).
“Latihan yang konsisten inilah yang menjadi bekal penting dalam menghadapi kompetisi,” kata Avrilo.
Avrilo juga tidak menampik adanya tantangan besar selama kompetisi. Ia menuturkan bahwa salah satu kesulitan utama adalah bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai Al-Qur’an menjadi argumen yang solutif dan praktis dalam debat berbahasa Inggris.
“Debat itu sendiri sudah kompleks, ditambah dengan keharusan memahami penerapan nilai Qur’ani membuatnya menjadi tantangan yang menarik,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Avrilo menilai pengalaman mengikuti IQRA sangat berharga karena dapat bertemu dengan delegasi hebat dari berbagai universitas dan negara. Bisa menjalin silaturahmi baru antar universitas adalah pengalaman luar biasa yang ia peroleh.
“Support luar biasa dari UMS, baik material maupun moral, dari awal hingga akhir sangat berarti bagi kami. Dukungan berupa informasi, pelatihan, fasilitas, hingga doa yang all out menjadi keunggulan tersendiri,” jelasnya.
Delegasi lainnya, Rizky Damarjati Wicaksono, juga mengungkapkan rasa bangganya. Ia menyatakan bahwa capaian ini menjadi motivasi untuk terus mengikuti berbagai kompetisi, termasuk persiapan menghadapi MTQ Mahasiswa Nasional (MTQMN) ke-18.
“Jangan lelah berusaha, karena hasil adalah pemberian Allah SWT. Kalau pun gagal, itu tetap pengalaman berharga, karena guru terbaik adalah pengalaman,” pesannya.
Ia menegaskan pentingnya menjaga semangat Qur’ani di era modern. Menjaga keilmuan dan semangat Qur’ani sangat penting, terlebih di era sekarang. Menurutnya, umat muslim perlu melestarikan nilai-nilai ini agar tidak memudar, karena ini adalah identitas kita sebagai akademisi Islam, khususnya di UMS.
Dengan torehan prestasi ini, delegasi MTQ UMS berhasil menunjukkan bahwa nilai-nilai Qur’ani dapat terus dikembangkan dalam forum internasional, sekaligus membawa nama baik universitas di tingkat global. (*)

