JAKARTA, MENARA62.COM — DPR Jadi Tuan Rumah Konferensi Asia Pasifik untuk Palestina. Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, mengaku terhormat karena Gedung MPR-DPR, Senayan, menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Asia Pasifik untuk Palestina yang akan digelar pada 7-8 November 2025.
Mardani sangat menghargai ajakan Majelis Ulama Indonesia dan kalangan lembaga filantrofi Indonesia untuk bekerja sama dalam pelaksanaan konferensi di kawasan. Hal itu disebutnya sebagai cerminan konsistensi dukungan rakyat Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.
“DPR RI merasa terhormat bahwa kompleks MPR-DPR RI yang merupakan ‘rumah rakyat’ siap menjadi tempat berlangsungnya Konferensi tersebut,” ungkapnya dalam Konferensi Pers di Gedung MUI Pusat, Jakarta, pada Kamis (30/10/2025).
Mardani pun menyebut konferensi kawasan untuk kemerdekaan Palestina memiliki posisi yang sangat penting. Baginya, persepsi senantiasa mendahului aksi. Harus terdapat kerangka berpikir dahulu dalam perjuangan kemerdekaan suatu bangsa.
Dengan itu, lanjutnya, konferensi ini akan merumuskan kesepahaman berpikir di antara negara kawasan. Ia khawatir, tanpa adanya landasan pemikiran yang kokoh, perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia justru akan memperumit dan menambah persoalan baru.
Mardani merasa bangga bisa membersamai MUI dan lembaga filantropi di Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia menyebut MUI sebagai lembaga paling representatif dalam mewakili umat.
Ia pun mengatakan, pihaknya terus akan membuka diri dalam kolaborasi bersama sejumlah pihak, termasuk agenda lanjutan dalam memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina.
“Jadi kami dari Badan Kerja Sama Antar Parlemen sangat membuka diri untuk berkolaborasi dengan sejumlah pihak, MUI apalagi. Dan kami menyambut baik pelaksanaan Asia Pacific Conference for Palestine ini,” katanya.
Perlu diketahui, peserta konferensi terdiri dari para pembela Palestina dari berbagai negara-negara Asia dan Pasifik. Sebanyak 70 orang yang terdiri dari beragam unsur seperti akademisi, intelektual, pimpinan organisasi keagamaan, pimpinan gerakan/organisasi bela Palestina, pimpinan organisasi filantropi, ulama, dan tokoh lintas agama, professional, pejabat pemerintah, politisi/anggota parlemen, hingga pimpinan organisası perempuan.
Selain itu, sesuai dengan rencana ritme konferensi yang akan lebih bersifat dialog dan saling bertukar pemikiran dan gagasan, diundang sekitar 20 tokoh dari negara-negara Asia Pasifik untuk menjadi pembicara utama.
Sebagai pembicara dari Indonesia adalah Wakil Ketua MPR RI, Mohammad Hidayat Nur Wahid, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) sekaligus Mantan Wakil Presiden RI, Mohammad Jusuf Kalla, Ketua Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina, Prof Din Syamsuddin, serta serta sejumlah tokoh dari negara-negara Asia Pasifik.

