28.3 C
Jakarta

Sayuti : Hanya Guru yang Terus Belajar, yang Boleh Terus Mengajar

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Muhammad Sayuti, MPd, MEd, PhD, Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (FKIP UAD) menegaskan ‘Hanya Guru yang Terus Belajar, yang Boleh Terus Mengajar.’ Pesan tersebut disampaikan pada pelepasan 5.585 Lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu di Jogja Expo Center (JEC), Ahad (2/11/2025).

Lulusan PPG UAD merupakan guru dari 11 mata pelajaran dan menyandang sebagai guru profesional. Mereka akan dinaikkan karir profesinya setelah mengikuti pendidikan di UAD. “Salah satu indikator predikat guru profesional adalah tunjangan sertifikasi guru cair. Setelah itu, hutang-hutang bank lunas, dan kredit koperasi lunas,” seloroh Sayuti.

Lebih lanjut Sayuti mengaku bangga dan bersyukur atas kepercayaan pemerintah kepada UAD untuk mendidik hampir 6.000 guru tertentu. “Ini kepercayaan yang luar biasa, dan berat bagi kami,” kata Sayuti.

Sayuti mengatakan mengapa UAD mendapat kepercayaan. Bahkan tahun kemarin menjadi penyelenggara PPG terbaik kedua nasional. “Karena UAD memang Universitas Apik Dewe (UAD). Bapak Ibu bersyukur bisa menjadi bagian dari UAD,” seloroh Sayuti.

UAD, tandas Sayuti, sudah mendidik anak-anak bangsa menjadi pendidik sejak tahun 1960. Hingga saat ini, UAD telah mengabdi selama 65 tahun mendidik anak-anak bangsa untuk menjadi guru profesional dan menjadi pendidik terbaik untuk bangsa.

Sementara Rektor UAD, Prof Dr Muchlas MT mengatakan UAD memiliki banyak prestasi. Di antaranya, tahun 2025, UAD menempati peringkat I Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik nasional pada Top Education School Rankings 2025. “Artinya, kualitas UAD dalam mencetak pendidik yang kompeten dan berdaya saing tinggi, baik tingkat nasional atau internasional sudah dilaksanakan dengan baik dan menjadi kebanggaan UAD,” kata Rektor UAD.

UAD, tambah Muchlas, tahun lalu menjadi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) terbaik dalam penyelenggaraan PPG. Ini menunjukkan tata kelola yang dilaksanakan UAD dalam mendidik profesi guru sudah sangat baik. Sudah mengikuti Good University Government atau tata kelola universitas yang baik dalam bidang PPG.

Rektor UAD berpesan kepada lulusan PPG harus terus mengasah diri, melakukan adaptasi-adaptasi yang diperlukan terutama memperkuat literasi digital. Sebab anak didik semuanya native digital. Mindset anak didik saat ini dari lahir hingga besar telah dilingkungi oleh digital. Ini merupakan ekosistem baru di dunia pendidikan.

Selain itu, kata Rektor, lulusan PPG juga melakukan inovasi mengajar yang bisa memberikan kemuliaan bagi guru dan siswa. Agar proses pendidikan berlangsung menggembirakan dan menjaga martabat masing-masing. “Etika profesi juga harus selalu dijunjung tinggi,” harapnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!