29.9 C
Jakarta

Dahlan Rais Buka CRM Award VI: Rahasia Muhammadiyah Bertahan 113 Tahun karena Manfaat

Baca Juga:

Bonni Febrian
Bonni Febrianhttp://menara62.com
Belajar istiqomah dan lebih bermanfaat

BANJARMASIN, MENARA62.COM – Lembaga Pengembangam. Abang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) menggelar acara Cabang, Ranting Dan Masjid (CRM) Award VI tahun 2025. Sekitar 500 hadirin memadati lokasi. Mereka terdiri atas utusan LPCRPM PPM, PWM, LPCRPM PWM, Finalis CRM, Best of The Best, PDM Pendamping, dan Penggembira yang datang dari seluruh Indonesia.

Ketua PP Muhammadiyah Drs. H. Ahmad Dahlan Rais, M.Hum. membuka secara resmi Cabang Ranting dan Masjid (CRM) Award VI yang dirangkai dengan Rakernas, Kongres, dan Expo LPCRPM Muhammadiyah 2025 di halaman Masjid Al-Jihad Banjarmasin, Kamis (13/11).

Dalam amanatnya, Dahlan Rais mengungkap rahasia panjang umur dan daya tahan gerakan Muhammadiyah yang telah berusia 113 tahun. “Selama memberi manfaat, keberadaan kita akan tetap diterima. Apa pun yang tidak bermanfaat akan lenyap,” ujarnya, merujuk pada Surah Ar-Ra’d ayat 17.

Ia menegaskan bahwa kunci keberlanjutan Muhammadiyah terletak pada semangat memberi manfaat bagi sesama. “Jika kamu berbuat kebaikan, kebaikan itu akan kembali padamu sendiri,” katanya menegaskan.

Semangat inilah, lanjutnya, yang membuat Muhammadiyah mampu melahirkan ribuan amal usaha dan terus tumbuh di berbagai pelosok negeri bahkan hingga luar negeri—termasuk di Kupang, Sorong, hingga Australia.

Dahlan juga menyinggung gaya kepemimpinan egaliter Muhammadiyah yang berbeda dari banyak organisasi lain. “Kita tidak membiasakan tangan pimpinan dicium. Itulah ciri khas Muhammadiyah yang menjunjung kesetaraan,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.

Menutup amanatnya, Dahlan Rais mengingatkan pesan Kiai Ahmad Dahlan: “Hidup-hidupi Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah.” Ia berharap CRM Award kali ini menjadi momentum memperkuat tajdid dan dakwah di akar rumput demi terwujudnya cita-cita baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur—bangsa yang sejahtera dan dirahmati Allah.

Rangkaian acara pembukaan berlangsung meriah dengan dihadiri ratusan utusan dan penggembira dari seluruh Indonesia, dimulai dengan tari tradisional Radap Rahayu , tari saman serta penampilan Madihin, kesenian khas Banjar yang menjadi simbol keakraban budaya lokal dengan semangat dakwah Muhammadiyah.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!