YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Ketua Lembaga Resiliensi Bencana PP Muhammadiyah (MDMC), H. Budi Setiawan, S.T., mengeluarkan himbauan penting kepada seluruh relawan Muhammadiyah di tanah air terkait meningkatnya bencana hidrometeorologi dan geologis yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Dalam pernyataan resminya, ia menegaskan perlunya kesiapsiagaan, empati, dan dukungan nyata untuk membantu para penyintas yang tengah menghadapi masa sulit.
Menurut BMKG, cuaca ekstrem memicu bencana beruntun di Pulau Jawa, termasuk banjir besar di Bumiayu serta longsor di Cilacap dan Banjarnegara yang telah merenggut puluhan jiwa. Pada saat bersamaan, erupsi Gunung Semeru kembali memaksa ribuan warga mengungsi untuk menghindari material vulkanik yang membahayakan.
Tidak hanya Jawa, Sumatera pun dilanda bencana yang tak kalah hebat. Hampir seluruh kabupaten di Sumatera Barat terdampak banjir dan longsor, sementara Sumatera Utara serta Aceh juga menghadapi kondisi serupa. Sebagian wilayah bahkan masih terisolasi akibat jembatan putus dan akses jalan tertutup material longsor.
“Tentu kita semua menjadi prihatin. Marilah kita wujudkan keprihatinan itu dengan berempati dan mendukung saudara-saudara kita di wilayah musibah tersebut,” ujar Budi Setiawan.
Ia menyampaikan bahwa MDMC di wilayah terdampak telah bergerak cepat menolong warga. Namun, jumlah relawan di Sumatera Barat dan Sumatera Utara masih belum mencukupi, mengingat sebagian dari mereka juga menjadi penyintas.
Karena itu, Budi mengimbau relawan Muhammadiyah di provinsi sekitar—Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, hingga Lampung—untuk bersiap membantu operasi kemanusiaan di wilayah terdampak. Aceh juga disebut sedang mempersiapkan penguatan relawan, terutama untuk membantu kawasan Langsa.
Selain kesiapsiagaan relawan, Ketua MDMC menegaskan pentingnya dukungan masyarakat. Ia mengajak warga Muhammadiyah dan simpatisan untuk menggalang bantuan melalui Lazismu, guna mempercepat penanganan darurat dan pemulihan para korban.
“Kita adalah bersaudara. Dukungan dalam bentuk doa, simpati, empati, maupun dana sangat dibutuhkan,” tegasnya.
Di akhir himbauannya, Budi mengajak seluruh relawan untuk tetap menjaga lingkungan masing-masing, meningkatkan kewaspadaan, dan bersama-sama menyalakan semangat kemanusiaan dalam menghadapi bencana yang terjadi beruntun.
“Marilah dengan memohon petunjuk Allah SWT, kita terus menguatkan dukungan bagi saudara-saudara kita. Salam tangguh, salam kemanusiaan,” tutupnya. (*)
