31.7 C
Jakarta

SEKUTER Edukasi Stres untuk Kesehatan Keluarga

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Program edukasi kesehatan keluarga bertajuk “Ketika Hati Tenang, Tubuh Pun Sembuh” yang digagas oleh SEKUTER (Sekolah Keluarga Komplementer) berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Kegiatan ini diselenggarakan pada Kamis (4/12/2025) di Aula Persit Korem 074 Warastratama Kota Surakarta dan dihadiri 100 pengurus Persit Kartika Chandra Kirana dari berbagai wilayah.

Acara dimulai sejak pagi dengan kehadiran para sponsor dan mitra pendukung yakni dari UGM, Poltekkes Kemenkes Surakarta dan UNS. Selain itu terlibat pula mahasiswa dari berbagai intitusi yaitu dari mahasiswa UMS, UNS, Mamba’ul Ulum Surakarta.

Kegiatan ini disusun sebagai upaya memberikan pemahaman kepada para ibu mengenai hubungan antara stres, kesehatan mental, serta pengaruhnya terhadap kondisi fisik seperti hipertensi, gangguan lambung, gangguan tidur, hingga ketegangan otot. Melalui materi yang disampaikan secara interaktif, peserta diajak untuk memahami bahwa beban mental yang tidak dikelola dapat berdampak langsung pada kesehatan tubuh dan dinamika keluarga. Acara ini dirancang sebagai bentuk dukungan nyata bagi para ibu yang memikul peran besar sebagai pendamping prajurit, pendidik bagi anak-anak, sekaligus penggerak ketahanan keluarga.

Perwakilan dari SEKUTER, Syarifah, SST., MKM menyampaikan apresiasi tinggi terhadap Persit Kartika Chandra Kirana. Dia menegaskan bahwa kesehatan fisik dan mental ibu merupakan fondasi utama bagi keluarga yang kuat dan harmonis. “Kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan wawasan yang jarang didapatkan dalam kegiatan rutin. Kami berharap para ibu dapat mempraktikkan teknik relaksasi yang diajarkan untuk menjaga kondisi emosional dan fisik,” ungkapnya.

Program inti diisi oleh Tim SEKUTER yang memaparkan materi psikosomatik dan teknik pengelolaan stres, termasuk latihan relaksasi napas, senam ringan regulasi emosi, dan pengenalan titik akupresur seperti Yintang, Neiguan (PC-6), dan Taichong (LV-3). Para peserta mengikuti sesi praktik dengan penuh ketertarikan dan semangat. Gerakan-gerakan sederhana tersebut dipilih agar mudah dilakukan di rumah sehingga manfaat kegiatan dapat terus dirasakan.

Narasumber pertama, Umy Yonaevy, S.Psi., M.Psi. menyampaikan bahwa konsep kegiatan ini berakar pada pendekatan kesehatan modern yang dikombinasikan dengan praktik komplementer yang aman. “Stres bukan hanya persoalan pikiran, tetapi berhubungan erat dengan hormon, detak jantung, sistem pencernaan, dan kualitas tidur. Ketika ibu mampu mengelola stresnya, dampaknya akan dirasakan seluruh anggota keluarga. Itulah mengapa relaksasi napas dan akupresur menjadi keterampilan sederhana namun sangat bermanfaat,” ujar narasumber dalam sesi wawancara.

Selain itu Narasumber pada kegiatan ini, Dr(c). Sulistyani Prabu Aji.,S.SiT.,SKM., M.Kes.,MM.,Cht.,Ct.,CTMBM menyampaikan bahwa Teknik relaksasi, pengaturan nafas serta senam antistress sangat penting dilakukan karena ibu merupak pondasi utama keluarga yang memilik tingkat stress tinggi.

Selain edukasi, kegiatan ini menjadi ruang interaksi dan saling menguatkan bagi para peserta. Banyak ibu merasa bahwa sesi ini membuka wawasan baru sekaligus memberikan ruang untuk memahami diri. Salah satu peserta menyampaikan pengalamannya mengikuti kegiatan tersebut. “Saya baru sadar bahwa keluhan lambung dan tegang yang sering saya rasakan ternyata berhubungan dengan stres. Teknik yang diajarkan hari ini sangat membantu dan bisa langsung dipraktikkan,” ujar salah satu anggota Persit.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan refleksi bersama, di mana para peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan pengalaman serta komitmen kecil yang akan mereka lakukan setelah kegiatan, seperti melakukan relaksasi napas sebelum tidur atau mempraktikkan titik-titik akupresur saat merasa tegang.
Program SEKUTER berkomitmen untuk terus menghadirkan edukasi kesehatan keluarga melalui pendekatan ilmiah yang mudah dipahami dan berbasis kebutuhan masyarakat. Dengan dukungan Persit dan para mitra sponsor, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju keluarga yang lebih sehat, tenang, dan berdaya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!