SOLO, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menunjukkan perannya sebagai kampus rujukan dalam pengembangan prestasi mahasiswa tingkat nasional. Hal ini ditegaskan melalui kehadiran Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Talenta-Inovasi (DKPTI) UMS, Ir. Ahmad Kholid Alghofari, ST., MT., sebagai narasumber utama pada Inspiratif Talkshow pembukaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional Perguruan Tinggi Muhammadiyah & ‘Aisyiyah (PIMNTANAS) ke-5 di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMBJM).
Acara ini dilaksanakan di Aula Ulfah Hidayah Lantai 4, Kampus Utama UMBJM, dengan diikuti 116 tim dari 28 PTMA yang akan berkompetisi secara daring.
Dalam kesempatan itu Kholid menekankan pentingnya membangun budaya kompetisi yang berkelanjutan, sistematis, dan mampu mencetak mahasiswa berprestasi hingga tingkat PIMNAS.
“Kompetisi seperti PKM dan PIMNTANAS membentuk lulusan yang luar biasa. Ketika masuk dunia kerja, mereka sudah terbiasa menghadapi proses, tantangan, dan kolaborasi,” tegas Direktur DKPTI UMS, Jumat (12/12).
Pada sesi Inspiratif Talkshow bertema “Dari Kompetisi ke Prestasi: Membangun Mental Juara Mahasiswa PTMA”, UMS menegaskan bahwa kesiapan kompetisi bukan hanya persoalan kemampuan teknis, tetapi juga pembentukan mental tangguh yang diasah melalui proses berulang.
Direktur DKPTI UMS tersebut juga mengajak seluruh mahasiswa PTMA untuk memaksimalkan peluang belajar dari setiap kompetisi nasional. “Mahasiswa harus mulai dari keberanian berpikir dan memberi solusi. Itu yang membangun keunggulan mereka,” tambahnya.
Keterlibatan UMS dalam pembukaan PIMNTANAS ke-5, lanjutnya, menegaskan komitmen kampus dalam membangun ekosistem prestasi nasional. Melalui pendampingan terstruktur, kesiapan mental, dan budaya kompetisi, UMS terus mendorong mahasiswa PTMA menjadi generasi yang inovatif dan mampu berkontribusi bagi bangsa.
Ketua FOSKA PTMA, Prof. Ihwan Susila, Ph.D., yang juga Wakil Rektor I UMS, menyampaikan apresiasi kepada UMBJM sebagai tuan rumah dan menegaskan bahwa mahasiswa PTMA telah menunjukkan kualitas akademik yang kompetitif di tingkat nasional.
“Sekali lagi saya tekankan, kalian semua adalah mahasiswa hebat yang siap berkarya untuk negeri,” ujarnya.
Ketua Puspresma PTMA, Dr. Fatimah Sari Siregar, M.Hum., dalam laporan penyelenggaraan memaparkan bahwa awalnya terdapat 201 pendaftar dari 50 PTMA, sebelum diseleksi menjadi 116 peserta.
Ia menekankan bahwa kompetisi ini merupakan puncak dari rangkaian pembinaan sistematis Puspresma. Alur pelaksanaan ini dimulai dari (1). Sosialisasi dan pelatihan PKM; (2) Pendampingan per skema; (3) Seleksi dan finalisasi proposal; (4) PKP2 sebagai kompetisi internal sebelum menuju PIMNAS.
“Tagline kami adalah berprestasi bersama Puspresma PTMA. Kami mengawal mahasiswa sejak awal hingga PIMNAS,” ungkapnya.
Dalam sesi inspirasi, Idzlal Emelia peraih medali perunggu PKM-RE PIMNAS ke-38 berbagi pengalaman tentang proses panjangnya mengikuti PKM sejak semester dua. Ia menekankan bahwa keberanian untuk mencoba adalah langkah awal menuju prestasi.
“Saya mulai dari membaca banner PKM di kampus. Dari situ, proses panjang itu saya jalani hingga akhirnya bisa ke PIMNAS,” ujarnya. (*)

