27.3 C
Jakarta

LBH MHH PWA Jawa Tengah Kampanyekan 16 Hari Anti Kekerasan

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) MHH Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah menggelar Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan di Halaman Loji Gandrung, Kota Surakarta, Ahad (21/12/2025). Kegiatan ini dirangkaikan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Hari Ibu, sebagai upaya menguatkan komitmen perlindungan perempuan, anak, dan penyandang disabilitas.

Ketua LBH MHH PWA Jawa Tengah, Dr. Siti Kasiyati, S.Ag., M.Ag., menegaskan bahwa kampanye ini menjadi wujud nyata kepedulian ‘Aisyiyah terhadap persoalan kekerasan yang masih kerap terjadi di masyarakat. Ia berharap ke depan tidak ada lagi perempuan, anak, maupun penyandang disabilitas yang mengalami kekerasan dalam bentuk apa pun.

“Harapannya ke depan tidak ada lagi kekerasan yang dialami oleh perempuan, anak, dan penyandang disabilitas. Kami siap melayani apabila terjadi hal tersebut,” ujar Siti Kasiyati.

Ia menjelaskan, LBH MHH PWA Jawa Tengah bersinergi dengan berbagai pihak untuk memberikan layanan komprehensif kepada korban. Layanan tersebut meliputi pendampingan hukum, konsultasi medis, rehabilitasi ekonomi, rehabilitasi mental sosial dan spiritual, hingga bimbingan rohani.

“Kami berupaya menghadirkan layanan yang menyeluruh agar korban tidak hanya pulih secara hukum, tetapi juga secara sosial dan spiritual,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Dr. Tri Hastuti Nur Rochimah, M.Si., mengapresiasi kegiatan kampanye yang digagas oleh Pos Bantuan Hukum MHH Jawa Tengah tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sangat strategis untuk terus menyuarakan pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan.

“Angka kasus kekerasan terhadap perempuan masih cukup tinggi, baik di ranah domestik maupun publik, bahkan di ruang digital. Karena itu, kampanye seperti ini perlu dilakukan secara berkelanjutan,” jelasnya.

Tri Hastuti juga menekankan pentingnya peringatan Hari Disabilitas Internasional sebagai momentum membangun ruang yang inklusif di semua bidang kehidupan. Selain itu, peringatan Hari Ibu menjadi pengingat kuat akan peran strategis perempuan dalam pembangunan bangsa.

“Perempuan memiliki kontribusi besar dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa. Sejak awal berdirinya pada 1928, ‘Aisyiyah telah menjadi inisiator Kongres Perempuan Indonesia dan terus berkomitmen memperjuangkan keadilan serta kesetaraan,” tegasnya.

Melalui kampanye ini, LBH MHH PWA Jawa Tengah berharap kesadaran publik terhadap isu kekerasan dan inklusivitas semakin meningkat, sekaligus mendorong terbentuknya lingkungan yang aman, adil, dan ramah bagi seluruh lapisan masyarakat. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!