25.6 C
Jakarta

Al-Maun dalam Kebencanaan, MPKS Prioritaskan Relawan Lokal

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Korps Relawan Sosial Muhammadiyah (KawanMu) kembali membuka rekrutmen relawan psikososial.

 

Berbeda dengan gelombang sebelumnya, rekrutmen kali ini dikhususkan bagi relawan yang berdomisili di wilayah Sumatera, khususnya Provinsi Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

 

​Langkah ini diambil menyusul selesainya Pembekalan Tahap 2 yang menargetkan himpunan 1.000 relawan secara bertahap.

 

Sekretaris MPKS PP Muhammadiyah, Jasra Putra, menegaskan bahwa pembukaan rekrutmen khusus domisili Sumatera ini bukan sekadar pemenuhan kuota, melainkan manifestasi nyata dari teologi Al-Maun dalam konteks kebencanaan modern.

 

*​Menggugat Ketidakadilan, Memberdayakan yang Lemah*

 

​Jasra Putra menyoroti fenomena penanganan bencana yang kerap tidak efisien dan tidak berkeadilan.

 

Seringkali, biaya besar habis untuk mendatangkan relawan ahli dari luar daerah, yang kesejahteraannya terjamin penuh, namun hanya efektif memberikan trauma healing dalam waktu singkat.

 

Sementara itu, potensi warga lokal seringkali terabaikan atau hanya dijadikan penonton di tanahnya sendiri yang sedang terluka.

 

​”MPKS PP Muhammadiyah lewat Relawan KawanMU sejak awal berkomitmen menghimpun 1.000 orang untuk menjadi bagian Tim Kebencanaan MPKS dalam membantu Tim MDMC yang sudah bergerak. Namun, fokus kami di psikososial kali ini membawa pesan ideologis,” ujar Jasra Putra.

 

​Ia menekankan pentingnya partisipasi bermakna (meaningful participation) dari warga lokal.

 

Menurutnya, warga lokal tidak boleh dibiarkan lemah karena ketidakadilan cara pandang.

​”Semangat Al-Maun adalah keberpihakan kepada mereka yang lemah dan dilemahkan.

 

Dalam konteks pemulihan pasca bencana seperti banjir galodo di Sumatera, relawan lokal seringkali ‘dilemahkan’ karena dianggap tidak mampu, padahal merekalah kunci solusi permanen,” tegas Jasra.

 

​Jasra menambahkan, “Kita harus hentikan pola pikir yang menempatkan warga lokal hanya sebagai objek. Mereka harus dikapasitasi, dimampukan, dan diperlakukan setara dengan relawan dari luar.

 

Hak mereka atas fasilitas dan kesejahteraan selama bertugas harus sama. Jika relawan lokal aktif, ini akan menjadi pengganti hari-hari mereka yang hilang akibat bencana.

 

Ini adalah tentang memulihkan martabat, bukan sekadar memulihkan bangunan.”

 

*​Rekrutmen dan Penempatan*

 

​Ketua Nasional KawanMu, M Arif An, yang juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, menjelaskan teknis rekrutmen ini.

 

​”Kami membuka pendaftaran tahap kedua dengan fokus putra-putri terbaik di Pulau Sumatera yang tidak terkena dampak langsung bencana untuk membantu saudaranya.

 

Setelah pendaftaran, akan dilakukan asesmen ketat dan pembekalan materi psikososial secara offline,” jelas Arif An.

 

​Arif menambahkan bahwa pelibatan relawan lokal menjamin keberlanjutan program (sustainability) setelah masa tanggap darurat selesai dan relawan luar kembali pulang.

 

*​Jadwal Penting*

 

1. ​Batas Akhir Pendaftaran 3 Januari 2026.

2. ​Pemberangkatan Tahap Pertama: 5 Januari 2026 (Sebanyak 100 relawan akan disebar ke 9 titik lokasi bencana).

 

​MPKS PP Muhammadiyah mengundang kader-kader terbaik di Sumatera untuk mengambil peran sejarah ini.

 

Mari ubah duka menjadi daya, dan pastikan pemulihan bencana di Sumatera dipimpin oleh tangan-tangan saudaranya sendiri.

 

Berikut ​Link Pendaftaran……….

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSc2i6f_MOhpsGZ-1PfV88l2XQoyR_9oD4GdHFKpWCvpGynY6w/viewform?usp=header

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!