29.6 C
Jakarta

Mahasiswi UMS Juara Essay Nasional Kebebasan Berpendapat

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Diyah Ayu Julianti, berhasil meraih juara ketiga dalam kompetisi tingkat nasional melalui cabang lomba essay bertajuk Kebebasan berpendapat dan berekspresi, Bersuara untuk bangsa. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Commweekundip Universitas Diponegoro.

Mengangkat sebuah isu sosial, Diyah mengungkapkan opini yang disampaikan bermula dari keresahan pribadi. “Buat essay unik berangkat dari keresahan kehidupan pribadi dari situ nanti muncul inovasi baru yang mungkin juga relate bagi individu lain dan ternyata sudah ada penelitian nya,” ungkap Diyah saat dimintai keterangan, Senin (29/12).

Diyah mengaku ini merupakan kali pertamanya dalam mengikuti lomba kepenulisan. Untuk memastikan tulisannya memiliki nilai argumentasi yang kuat, ia tidak hanya mengandalkan opini subjektif. Data diperoleh dari penelitian terdahulu yang memiliki relevansi dengan topik yang diangkat.

“Salah satu nya UUD yang menjadi pedoman dan falsafah kehidupan demokrasi sehingga kedua hal tersebut dapat memberikan fondasi kuat untuk argumentatif yang diberikan,” ujarnya.

Pembelajaran paling berharga dalam kompetisi ini bagi Diyah adalah mengembangkan kemampuan dalam public speaking. Ia menuturkan, bahwa awalnya essay miliknya berada dalam urutan pertama dari segi kedalaman riset. Namun, selain originalitas dan kedalaman riset, presentasi dalam menyampaikan gagasan menjadi faktor paling krusial dalam penilain.

“Awalnya aku secara depth research Alhamdulillah udah unggul dari yang lain bahkan sudah ada di urutan 1. Tapi ternyata public speaking cara kita menyampaikan ide itu lebih penting,” tuturnya.

Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa akhir, tantangan yang dihadapi saat menyusun essay adalah membagi waktu antara persiapan lomba dan kewajiban kuliah. Tetapi, ia berhasil mengatasi hambatan ini dengan melakukan manajemen waktu yang baik.
Melalui pengalaman lomba ini, mengubah cara pandang Diyah dalam melihat sebuah isu yang sedang terjadi. “Dari pengalaman ini aku bisa melihat isu ga cuma katanya tapi faktanya,” tambahnya.

Kemenangan ini menjadi motivasi Diyah untuk terus mengembangkan keterampilan diri kedepannya. Ia berencana memperbaiki kekurangan dalam teknik kepenulisan dan mengembangkan ide-ide baru untuk kompetisi mendatang.

“Kedepannya aku pengen lebih beranjak dan eksplor sampai ke tingkat internasional,” harap Diyah dengan penuh semangat. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!