INDRAMAYU, MENARA62.COM– Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat H Ahmad Bactiar SH menyampaikan apresiasinya kepada ‘Aisyiyah yang memiliki kepedulian tinggi terhadap masalah kesehatan masyarakat. Terutama dalam hal penanggulangan penyakit menular tuberculosis (TB)- HIV di Indramayu.
“Terus terang TB-HIV adalah penyakit menular yang mematikan. Namun ironis, pemerintah pusat lebih fokus mengurus teroris yang korbannya tidak sebanding dengan kasus TB-HIV ini,” kata Sekda saat membuka Wokshop Penanggulangan TB-HIV yang digelar Sub-Sub Recepient (SSR) TB-HIV Care Aisyiyah Indamayu kemarin.
Workshop digelar dengan tujuan menyatukan visi misi seluruh komponen utamanya stakeholder untuk menggoalkan anggaran penangangan TB-HIV, Pergub, Perda dan Perwal. Dalam kegiatan tersebut dilakukan pula aksi komitmen bersama penanggulangan TB yang ditandatangani oleh peserta workshop.
Aksi penandatanganan komitmen bersama ini diantaranya terkait peningkatan pelayanan kesehatan TB HIV melalui peningkatan fasilitas kesehatan dan pembenahan sarana, prasarana kesehatan TB dan HIV serta peningkatan kualitas petugas kesehatan sesuai dengan tupoksi baik pemerintah maupun dokter praktek mandiri,
Para peserta worshop juga mengusulkan berbagai kebijakan, diantaranya rencana aksi daerah oleh SKPD terkait untuk program penanggulangan TB dan HIV, menetapkan rancangan anggaran TB dan HIV yang memadai.
Kemudian mendorong pembuatan Peraturan Bupati tentang Penanggulangan TB dan HIV, dan meningkatkan penyuluhan TB dan HIV melalui kegiatan kemasyarakatan, memberikan dukungan pada keluarga odha dan pasien TB, meningkatkan kerjasama dan dukungan dari BUMN, BUMD dan sektor swasta melalui penyediaan dana CSR program TB dan HIV.
Kegiatan ini diadakan tanggal 22-23 September 2017 peserta yang hadir, Wasor dinas Kesehatan, KPA Kabupaten Indramayu, Badan Keuangan Daerah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah, Kabag Kesra, Bappeda, Dinas Sosial RSUD Kabupaten dan DPPKB.