JAKARTA, MENARA62.COM– Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir mengatakan belakangan ini, masyarakat Indonesia sangat sensitif terhadap isu radikalisme, narkoba dan obat-obatan terlarang, serta pengangguran. Karena itu semua pihak diharapkan berperan aktif dalam upaya kembali mengamalkan ajaran Pancasila.
“Apapun agamamu di Indonesia, apapun suku asalmu, tetapi ideologimu harus Pancasila!. Karena dengan mengamalkan Pancasila-lah Indonesia akan tetap menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berlandaskan UUD 45, hidup dalam simfoni indah ‘Bhinneka Tunggal Ika’, dan berideologi Pancasila,” kata Menteri Nasir di sela seminar kebangsaan yang digelar di Gereja Aloysius Gonzaga kawasan Cibubur, Jaktim, Minggu (24/9/2017).
Menurut Nasir, mempertahankan kesatuan kebangsaan yang berlandaskan Pancasila tidak dapat ditawar lagi. Karenanya, semua elemen masyarakat diharapkan untuk menghayati sejarah Pancasila, pidato Presiden Sukarno mengenai Pancasila dan mengamalkan ke lima sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Membangun generasi muda adalah sangat tepat jika melalui pemberian pendidikan tinggi yang berkualitas. Dan melalui program akademi ‘Bela Negara’ yang antara lain menekankan pentingnya Pancasila dan pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari, perlu untuk tetap diberikan sebagai bahan akademik, disamping program pendidikan utamanya.
Nasir juga memandang perlunya dilakukan dialog interaktif antar umat beragama diantara para pendidik generasi muda.
Selain itu ia juga mengingatkan pentingnya menjaga empat pilar kebangsaan yakni NKRI, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila. Sebagai ideologi bangsa, Pancasila harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kehidupan umat beragama, menuju bangsa Indonesia yang produktif, guna menyambut Indonesia Emas 1782045.