30.1 C
Jakarta

Tanwir I Nasyiatul Aisyiyah Hasilkan Manifesto Banjarmasin

Baca Juga:

BANJARMASIN, MENARA62.COM — Rangkaian perhelatan Tanwir I Nasyiatul Aisyiyah (NA) resmi ditutup pada Ahad (5/11/2017) di Ballroom Hotel Grand Mentari, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Tanwir I ini menghasilkan manifesto Banjarmasin yang dibacakan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) NA Diyah Puspitarini berisi delapan poin.

Delapan poin isi Manifesto Banjarmasin:

  1. Wujudkan Zero Stanting dengan Gerakan Pemenuhan Gizi Nasional pada perempuan dan anak.
  2. Mengecam keras terhadap maraknya praktek traffiking online yang menjadikan perempuan sebagai objek.
  3. Hentikan penayangan iklan Rokok sebagai wujud komitmen Selamatkan keluargamu dari asap rokok.
  4. Mewaspadai Informasi Hoax sebagai sumber rujukan perempuan dan anak.
  5. Mendorong pemenuhan kuota minimal 30% perempuan di ruang publik
  6. Adanya perlindungan dan penegakan hukum bagi korban kejahatan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
  7. STOP Narkoba Bagi Keluarga Muda Produktif.
  8. STOP Korupsi.

Tanwir I NA dibuka tanggal 3 November 2017, dengan  mengusung tema Perempuan Muda Berkemajuan untuk Keadilan Sosial. Tema ini dipilih untuk merepresentasikan dan menyuarakan kepentingan-kepentingan perempuan terkait akses dan kebijakan yang masih memprihatinkan di Indonesia melalui gerakan-gerakan perempuan yang dilakukan NA.

Tanwir merupakan permusyawaratan tertinggi dalam organisasi di bawah muktamar yang diadakan oleh PP. Kegiatan Tanwir ini akan dihadiri anggota PP dan wakil dari Pimpinan Wilayah se-Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan sekurang-kurangnya dua kali dalam satu periode kepengurusan.

Agenda Tanwir I diantaranya,  laporan kebijakan PPNA, membahas permasalahan-permasalahan mendesak yang penyelesaiannya tidak dapat ditangguhkan hingga berlangsungnya muktamar, masalah-masalah yang akan diajukan dalam muktamar sebagai pembicaraan pendahuluan, serta hal lain yang relevan terkait persoalan ataupun langkah strategis pengembangan organisasi.

Sebelum Tanwir I, diadakan acara pra Tanwir yang digelar untuk menyemarakan kegiatan ini di Jakarta dan Yogyakarta. Ada dua kegiatan yaitu diskusi publik tentang #CegahStunting, FGD tentang advokasi terpadu dikalangan Persyarikatan Muhammadiyah dan FGD bersama pemangku kepentingan persyarikatan muhammadiyah untuk mengintensifkan gerakan #CegahStunting.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!