SURAKARTA, MENAR62.COM — Sejak Senin-Rabu (27-29/11/2017 bertempat di Gelora Bung Karno kompleks Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Federasi Olahraga rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kota Surakarta bekerjasama dengan KONI surakarta mengadakan Pelatihan Senam Poco Poco Olahraga bagi guru PJOK. Pelatihan ini diikuti 100 orang yang terdiri dari 75 guru PJOK SD dan 25 Guru Olahraga SMP.
Kegiatan ini, menurut ketua panitia, Drs Sugiyanto SH digelar sesuai rencana kerja atau program kerja FORMI tahun 2017.
Tujuan dilaksanakan kegiatan ini, sesuai saran walikota Surakarta agar tahun 2018 mewujudkan senam yang dapat dilaksanakan tiap hari Jumat oleh anak-anak sekolah dan puncaknya akan dilaksanakan senam massal untuk mencapai rekor MURI. Nantinya, diharapkan sepanjang jalan Slamet Riyadi dari Purwosari sampai Gladag, dipenuhi peserta senam poco poco olahraga oleh anak-anak.
“Ini kita programkan semua anak bisa dari SD sampai SMP. Ini merupakan pelatihan instruktur. Diharapkan setelah pelaksanaan di sekolah bisa memberikan kepada anak didiknya. Sehingga tahun 2018 semua anak sudah bisa. Pembiayaan ditanggung dana APBD kota Surakarta melalui KONI kota Surakarta,” ujar Sugiyanto.

Acara ini dibuka oleh kepala Dinas Kepemudaan dan Olah Raga Kota Surakarta Drs Joni H Sumantri yang mewakili Walikota Surakarta. Dia berharap, olah raga menjadi gaya hidup. Ini menjadi virus baik, khususnya bagi generasi emas. Generasi yang baik berkualitas mempunyai kebugaran yang prima.
Menurut survei dari Pemprov Jawa Tengah, kalau diukur indikator keolahragaan artinya masyarakatnya berolah raga, warga Surakarta tertinggi di Jawa Tengah. Tapi masih dibawah 50 %. Masih seputar 39 % yang beraktivitas olahraga.
Untuk membangun kebugaran harus ada kreator dan inisiator, yaitu satuan pendidikan. Melalui guru, teladan kepala sekolah.Ini mampu menggerakkan anak-anak. Kita mengarah pada masyarakat yang waras (sehat).
Acara ini juga dihadir kepala Dinas pendidikan Kota Surakarta ibu Etty Retnowati,SH,MH

