EMPAT LAWANG, MENARA62.COM– Anak-anak penghuni panti asuhan Duafa Muhammadiyah Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan mendapat pelatihan ketrampilan kerja berupa teknik menanam sayuran hidroponik, pembuatan kerajinan tangan boneka dan pembuatan kue.
Wido Rolanda, pelatih teknik pertanian hidroponik mengatakan saat ini sayuran hidroponik amat populer. Teknik bercocok tanam seperti ini tidak membutuhkan lahan yang luas.
“Lahan sempit, teras rumah bisa kita manfaatkan untuk bercocok tanam sayuran,” kata Wido, Sabtu (09/12/2017).
Meski terlihat gampang, anak-anak panti asuhan lanjut Wido perlu dilatih secara khusus. sebab pertanian hidroponik membutuhkan kesabaran dan ketelitian dalam merawat tanaman.
Harapannya, dengan ketrampilan tersebut anak-anak bisa memanfaatkan lahan yang ada di sekitarnya. Sehingga lahan terbatas bisa lebih produktif dan memberikan nilai ekonomi.
Sayur hidroponik yang mereka tanam, rencananya akan dipanen dua pekan lagi. Hasil panen sebagian akan dikonsumsi penghuni panti.
Selain ketrampilan bercocok tanam hidroponik, anak-anak panti asuhan juga mendapat pelatihan pembuatan boneka dan pembuatan kue. Dua jenis ketrampilan tersebut tergolong mudah dan sederhana.
“Selain itu, gampang diterapkan. Kue bisa dijual dan pasti banyak orang cari kalau enak rasanya,” kata Ketua panti asuhan Duafa Muhammadiyah Empat Lawang Medi Suhandra.
Medi berharap ke depan program ini akan terus bisa digelar dengan jenis ketrampilan yang bervariasi. Tujuannya memberikan tambahan bekal ketrampilan kerja bagi anak-anak penghuni panti asuhan sehingga kelak bisa membantu mereka hidup mandiri.
Penulis: Nopi