WONOSOBO, MENARA62.COM — Keputusan sepihak Presiden Amerika Donald Trump membuat melukai hati umat muslim dunia. Trum mengakui perpindahan ibukota negara Israel dari Tel Aviv ke Al-Quds/Yerusalem. Keputusan ini telah melanggar garis merah kesabaran umat Islam di dunia. Tidak sedikit negara mengecam keputusan itu bahkan negara-negara Islam yang tergabung dalam OKI di Istambul kemarin telah membuat keputusan menentang klaim sepihak tersebut. Disisi lain, Al Quds ini juga telah menyatukan Muslim Wonosobo, Jawa Tengah.
Jumat, (15/12/2017) Muslim di Wonosobo mengadakan Aksi Damai Bela Palestina 2. Aksi ini diikuti berbagai elemen Muslim. Mujahid 1912 merupakan inisator sekaligus korlap kegiatan tersebut. Aksi ini juga dimotori Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM). Mereka merasa harus turun tangan dengan aksi melihat pelanggaran HAM yang dilakukan Amerika kepada saudara muslim di Palestina.
Sekitar 1000 peserta yang terdiri dari AMM, KOKAM, IMM, Hizbul Wathan, Tapak Suci, IPM, HMI, PKS dan elemen masyarakat, melakukan long march. Perwakilan massa kemudian berorasi di Taman Plaza Wonosobo. Ada beberapa ustadz menyampaikan pesan kepada peserta dan masyarakat Wonosobo bahwa kedudukan Palestina bukan hanya soal agama, tapi kemanusiaan dan history. Menurutnya, diakui maupun tidak Palestina merupakan negara yang awal mengakui kemerdekaan Indonesia.
Dalam aksi ini, personil polres Wonosobo ikut mengawal aksi damai ini. Bahkan, disaat orasi berlangsung, beberapa personil polwan membagikan air kemasan kepada peserta terutama anak-anak yang ikut kegiatan ini.
“Aksi damai ini sebagai bentuk kepedulian dan bela umat Islam ketika kiblat pertama Muslim, yang merupakan jantung bagi umat Islam di rampas oleh zionis. Aksi long marc dan orasi ini diharapkan dapat melibatkan semua elemen masyarakat. Partisipasi dapat berupa doa maupun donasi untuk meringankan beban muslim di Palestina,” ujar Korlap Muntako yang juga Komandan KOKAM Cabang Wonosobo.
Penulis: NRA MPI PDM WONOSOBO