25 C
Jakarta

SMP Muhammadiyah PK Solo Peroleh Dua Medali dalam Olimpiade MBS Yogyakarta

Baca Juga:

SURAKARTA, MENARA62.COM — SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat (PK) Surakarta berhasil memperoleh dua medali perak. Medali itu diperolah dalam ajang perlombaan Olimpiade Muhammadiyah Boarding School (MBS) 2018. Olimpiade itu digelar di Pondok Pesantren MBS Sleman, Yogyakarta pada Rabu (17/1/2017), tepatnya di Jalan Piyungan KM 2 Marangan, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

Dua medali perak tersebut berasal dari cabang lomba Olimpiade Sains dan Olimpiade Matematika.

“Kami menyambut gembira atas pencapaian prestasi para siswa yang mengikuti perlombaan di Muhammadiyah Boarding Schooll (MBS) hari ini. Alhamdulillah dua medali perak berhasil diraih dalam Olimpiade Sains dan Olimpiade Matematika,” jelas Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta.

Aryanto menambahkan, siswa yang berhasil mendapat medali perak Olimpiade Sains masuk dalam satu tim regu. Tim itu terdiri atas Fathi Qushoyyi Ahimsa, Muhammad Ichwanurrafi, dan Abdiel Faiz Daffa Putra.

Adapun, siswa yang mendapatkan medali perak dalam olimpiade Matematika adalah Aisyah Putri Khurin’in.

Lomba Olimpiade Sains dilaksanakan dengan sistem beregu. Setiap sekolah mengirimkan satu tim yang terdiri atas 3 siswa. Regu dari SMP Muhammadiyah PK Solo yang terdiri atas Fathi Qushoyyi Ahimsa, Muhammad Ichwanurrafi, dan Abdiel Faiz Daffa Putra. Tim ini berhasil membawa pulang medali perak setelah menyingkirkan 24 regu dari berbagai sekolah swasta dan negeri se-Indonesia.

Lomba sains diawali dari babak penyisihan selama 60 menit. Kemudian babak final yang terdiri atas tiga sekolah antara lain, SMP Al Irysad Purwokerto, SMP Muhammadiyah PK Solo, dan SMP Negeri 1 Surakarta. Regu dari SMP Muhammadiyah PK Solo berhasil meraih juara dua dan membawa pulang medali perak.

Sementara itu, Juara kedua Olimpiade Matematika pun diraih oleh Aisyah Putri Khurin’in setelah berhasil mengalahkan 72 siswa dalam babak penyisihan. Mereka berhasil mengungguli tim utusan dari berbagai sekolah se-Indonesia. Dalam babak final yang terdiri atas tiga siswa tersebut, ia berhasil menyelesaikan soal isian dan uraian sehingga bisa menduduki juara kedua dan membawa pulang medali perak.

Bani Amin Burhanudin, pembimbing lomba mengaku bersyukur atas prestasi siswa-siswanya dalam perlombaan di Pondok Pesantren MBS. “Alhamdulillah jerih payah selama ini bisa terobati dalam capaian prestasi anak-anak pada hari ini,” ungkapnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!