JAKARTA, MENARA62.COM – Cegah bullying, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) bekerjasama dengan Polres Jakarta Selatan gelar edukasi dan trauma healing bagi anak-anak . Mereka akan mengunjungi sekolah-sekolah baik SD maupun SMP se-wilayah Jakarta Selatan.
“Kami akan memberikan pemahaman kepada anak-anak untuk mengenali bahaya supaya mereka tidak menjadi korban kekerasan,” kata Dr Imaculaya Umiyati, Komisioner Komnas Perlindungan Anak di sela seminar Penanggualngan, Deteksi, Respon dan Tindakan Nyata pada Kekerasan terhadap Anak, Rabu (24/1/2018). Seminar dihadiri oleh ibu-ibu Bhayangkari Polres Jaksel, Persit KCK Kodim 0504, anggota Perwakilan Polsek se-Kodya Jaksel.
Hadir pula Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, Kapolres Metro Jaksel Kombes Pol. Mardiaz K.Dwihananto, SIK, MHum, Wakapolres Metro Jaksel AKBP Budi Sartono serta Pelaksana Harian (PLh) Kepala Biro Humas KPK, Yuyun Andriati.
Menurut Bunda Ima, panggilan akrab Dr. Imaculaya, anak-anak harus diberikan pemahaman terkait kejahatan yang setiap saat bisa mengancam mereka. Karena kejahatan acapkali tidak didahului dengan hal-hal yang menakutkan.
“Anak diberikan uang jajan, diiming-imingi sesuatu, diajak jalan-jalan. Setelah itu dijadikan sasaran kejahatan,” tambahnya.
Bunda Ima mengingatkan bahwa kejahatan terhadap anak sudah sangat mengkhawatirkan. Karena itu setiap orang tua harus ekstra hati-hati dan jangan mudah percaya kepada siapapun. Kenali tempat bermain anak-anak, jangan biarkan mereka bermain di rumah kosong, pos ronda yang kosong, dan tempat lainnya yang sepi.
Untuk menekan kasus kejahatan terhadap anak, Bunda Ima melihat peran RT/RW sangat penting dan strategis. Kepedulian terhadap lingkungan sekitar terutama terhadap anak-anak bisa mencegah terjadinya kasus kejahatan pada anak.
Komnas Perlindungan Anak bersama Polres Jaksel sendiri berencana melakukan safari setiap hari Rabu, mengunjungi SD maupun SMP di wilayah Jaksel. Juga lokasi-lokasi dimana banyak anak jalanan sering berkumpul.