JAKARTA, MENARA62.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempertimbangkan opsi meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah saat Asian Games berlangsung, untuk ikut berpartisipasi pada event tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno di Jakarta, mengatakan opsi itu untuk mengurangi kemacetan di Jakarta karena kemacetan tersebut akan mengganggu atlet menuju venue perlombaan.
“Kami sangat terbuka karena ingin ini sekali dalam empat puluh tahun menjalankan Asian Games, jadi terakhir 1962 di sini. Ini harus kita gunakan karena ini wajah Indonesia ini reputasi martabat bangsa yang dipertaruhkan jangan karena nila setitik rusak susu sebelanga,” kata Sandiaga seperti dikutip dari Antara, Jumat (26/01).
Setelah melalui perbincangan bersama Ketua Indonesia Asian Games Organizing Committe (Inasgoc) Erick Thohir di depan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang bercerita soal pergelaran Asian Games di China atau pun perhelatan besar, sekolah diliburkan.
“Setiap ada perhelatan besar diliburkan sekolah jam kerjanya diatur dan malah murid-murid diberikan kesempatakan untuk meliput Asian Games membuat karya tulis membuat proyek sekitar Asian Games dan teman-teman yang bekerja diatur waktu masuknya sehingga lebih efektif,” kata Sandiaga.
Dengan hadirnya pesta olahraga terbesar di Asia tersebut, Wagub juga menyebutkan akan meningkatkan kualitas pariwisata.
Dia menyebutkan bahwa ada dua tempat pariwisata yang akan dipromosikan besar-besaran yakni kawasan kota tua dan Kepulauan Seribu.
“Pariwisata ini tadi pak Erick Thohir sudah memberikan informasi bahwa visanya diperpanjang dua minggu jadi satu bulan. Di situ berarti akan terbuka kemungkinan bagi Jakarta destinasi seperti Kota Tua dan Kepulauan Seribu untuk menarik lebih banyak kunjungan yang berbasis sport tourism,” kata Sandiaga