JAKARTA, MENARA62.COM– Kementerian Kesehatan terus berupaya meningkatkan angka cakupan deteksi dini kanker payudara pada kaum perempuan. Saat ini rata-rata dalam setahun 3,1 juta perempuan melakukan deteksi dini dengan metode sadanis (klinis).
“Kita akan tingkatkan menjadi minimal dua kali lipat. Sehingga dalam setahun ada 6 juta perempuan lakukan deteksi dini kanker payudara,” jelas Dirjen Penyehatan dan Pengendalian Penyakit Kemenesk Mohammad Subuh di sela Puncak Acara Peringatan Hari Kanker Sedunia, Selasa (13/02). Kegiatan berlangsung di museum Seni Rupa dan Keramik tersebut dihadiri Menkes Nila F Moeloek dan Gubernur DKI Anies Baswedan.
Menurut Subuh, jika deteksi dini tidak bisa ditingkatkan cakupannya, maka untuk menjaring semua kaum perempuan di Indonesia, dibutuhkan waktu setidaknya 12 tahun.
“Kita akan percepat menjadi 6 atau 7 tahun. Karena itu angka cakupannya dilipatkan menjadi 6 juta per tahun,” lanjut Subuh.
Diakui Subuh, untuk mengetahui status kanker payudara di Indonesia, memang dibutuhkan pemeriksaan setidaknya kepada 37 juta perempuan yang berpotensi terkena kanker payudara. Sayangnya, saat ini deteksi kanker payudara belum menjadi gaya hidup perempuan Indonesia, sehingga angka cakupannya pun masih rendah.
Subuh mengingatkan deteksi dini menjadi hal penting yang harus dilakukan untuk menekan kasus kanker payudara. Karena dengan deteksi dini, maka kanker akan ditemukan lebih awal dan proses pengobatan akan jauh lebih mudah dan murah.
“Karena rendahnya kesadaran deteksi dini, kasus kanker payudara sebagian besar ditemukan pada stadium lanjut yang peluang untuk sembuh lebih rendah. Makanya angka kematian kanker payudara sangat tinggi,” tukas Subuh.
Menkes Nila F Moeloek mengingatkan bahwa kanker adalah jenis penyakit yang bisa dicegah. Salah satunya dengan gaya hidup.
Karena itu Menkes menghimbau selain perlunya deteksi dini secara rutin, perempuan Indonesia juga harus membiasakan diri dengan pola hidup sehat. Konsumsi buah dan sayuran dalam jumlah cukup, olahraga teratur, istirahat cukup, hindari stres dan hindari asap rokok.