MAKASSAR, MENARA62.COM — Sebanyak 31 orang mualaf dari Indonesia Bagian Timur mengikuti pendidikan dan latihan dakwah di Mahad Al Birr Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (1/2/2017). Diklat dakwah yang dilaksanakan di Aula Mahad Al Birr dibuka Rektor Unismuh Makassar, Dr H Abd Rahman Rahiem MM.
Rektor Unismuh Makassar mengatakan Islam harus menjadi rahmatan lil alamin. Program Diklat dakwah membuktikan Unismuh Makassar sangat peduli dengan perkembangan dakwah, terutama dalam pembinaan mualaf.
Keberadaan mualaf, kata Abd Rahman, harus disambut dan dilayani secara baik. Selain itu, juga harus diberikan pembinaan khusus terutama dalam persoalan aqidah, akhlak, ibadah.
Para mualaf, lanjut Abd Rahman, harus diberikan keterampilan khusus, terutama dalam mendukung kemandirian dan kewirausahaan. Ketrampilan khusus ini diwujudkan dalam bidang pertanian terpadu yakni perikanan, perkebunan, peternakan, dan pertanian. “Sehingga mereka dapat menjadi keluarga sakinah mawadah wa rahmah,” kata Abd Rahman.
Diklat dakwah ini berlangsung selama empat bulan dan diharapkan para mualaf ini bisa menjadi mubalig di komunitasnnya setelah kembali sebagai juru dakwah membawa risalah Islam. “Apalagi yang mualaf ini mayoritas kepala suku di tempat asalnya dari lereng gunung dan pesisir pantai dari Nusa Tenggara Timur (NTT) Sulawedi Tengah, Maluku, dan Maluku Utara,” katanya.
Sementara Direktur Mahad Al Birr Unismuh, H Lukman Abd Samad LC mengatakan Diklat dakwah ini meliputi pembinaan dasar. Di antaranya, membaca Alquran, ibadah serta pengetahuan lainnya. “Selama mengikuti Diklat mereka diberi fasilitas dan dilayani serta diberikan anggaran secukupnnya untuk keluarga yang ditinggalkan serta modal untuk berwirausaha setelah kembali ke daerahnya,” kata Abd Samad.
Penulis : Heri Purwata