31.7 C
Jakarta

Mayjen TNI Prof. Dr. Moestopo, Pejuang yang Patut Menjadi Teladan Bagi Mahasiswa

Baca Juga:

JAKARTA –  Mayjen TNI Prof. Dr. Moestopo adalah sosok pejuang yang patut menjadi tauladan bagi semua generasi muda terutama mahasiswa Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).

“Beliau adalah seorang tentara yang tidak menikmati kedudukannya sebagai seorang teknokrat. Padahal awal kemerdekaan, pangkat militer yang tinggi dan kedudukannya sebagai seorang teknokrat adalah dua hal yang sangat langka,” kata Sejarawan Universitas Indonesia, Prof.  Dr. Anhar Gonggong dihadapan 2000 mahasiswa baru Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)  pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2018.

Kegiatan yang berlangsung di gedung Konvensi TMPN Utama Kalibata, Jakarta Selatan tersebut dibuka resmi oleh Rektor Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Prof. Dr. Rudy Harjanto, M.Sn.

Alih-alih menikmati segala fasilitas yang diberikan negara, Moestopo malah memilih mendirikan lembaga pendidikan. Keinginannya mendidik anak bangsa melalui universitas yang didirikan merupakan keputusan yang tidak mudah.

Karena itu, lanjut Anhar, Universitas Prof. Dr.Moestopo (Beragama) sangat beruntung memiliki pioner, penggagas dan tokoh seperti Mayjen TNI Prof Dr Moestopo. Hidupnya diabdikan untuk masa depan bangsa Indonesia dan sudah sepatutnya kita semua untuk mengenang tindakan luhur Moestopo sekaligus meneladaninya.

Senada juga dikatakan Hartono Laras, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial, yang merupakan anggota Senat Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Dalam orasinya, Hartono menekankan, perlunya para mahasiswa meneruskan keteladanan semangat nasionalisme dan menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti dicontohkan sosok Moestopo.

Sementara itu Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Prof. Dr. Rudy Harjanto, M.Sn dalam sambutannya mengajak segenap civitas academica dan orangtua mahasiswa untuk bersama-sama menyiapkan generasi yang mandiri, berkarakter dan unggul untuk menyambut generasi emas 2045.

“Tahun 2045 Indonesia akan memasuki 100 tahun kemerdekaan. Saat yang baik untuk menyiapkan generasi muda agar bisa membawa Indonesia ke masa kejayaan, sejak sekarang,” kata Rektor.

PKKMB 2018, diisi dengan acara-acara pengenalan fisik fasilitas kampus, kegiatan akademik kampus, dan kegiatan kemahasiswaan. PKKMB bebas dari tindakan-tindakan penggojlogan dan bullying.

Diharapkan, setelah acara yang berlangsung selama tiga hari ini selesai, mahasiswa tidak canggung lagi bergaul dengan sesama teman seangkatan dan mahasiswa senior. Mahasiswa merasa nyaman menempuh pendidikan di Kampus Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama).

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!