31.8 C
Jakarta

Ayo SMK, Bisa !

Baca Juga:

Kamis (30/8/2018) pagi, suasana SMK Muhammadiyah 2 Surakarta masih terlihat sepi. Sekolah yang berada di Jalan S Parman No. 9 Kestalan Surakarta ini, terletak di pinggir jalan utama kota Solo. Ketika masuk ke komplek pendidikan, terlihat bekas bangunan toko, seperti BMT Mentari, Bengkel, dan lain-lain yang masih tertutup rapi. Halaman parkir juga masih terlihat lengang, belum banyak kendaraan yang diparkir.

Saya datang bersama Ummi Hani Eprilia, Dosen STIKES ‘Aisyiyah Surakarta. Kedatangan kami disambut dengan ramah oleh Kepala Sekolah, Ahmad Munawir. Ia telah menjabat kepala sekolah sejak 2015. Kami pun dibawa ke ruang kerjanya. Sambil menunggu kedatangan guru, pengurus OSIS dan IPM hadir, obrolan kami diawali dengan masalah politik lokal dan nasional, yang memang sedang aktual. Hal ini wajar mengingat 2018 dan 2019 adalah tahun politik.

Di tengah obrolan yang seru, saya bertanya tentang jumlah siswa barunya? Seolah tercekat, Munawir mulai bercerita tentang kondisi siswa dan sekolahnya yang memprihatikankan. Padahal dulu sewaktu bernama SMEA, sekolah ini merupakan sekolah favorit, karena banyak siswa yang mendaftar. Singkat cerita, sekolah sedang mengajukan permohonan pembukaan jurusan baru, agar dapat menarik siswa baru. Pembukaan jurusan baru ini diharapkan dapat menjadikan sekolah ini sebagai sekolah favorit lagi.

Obrolan kami terhenti, setelah wakil kepala sekolah, guru, dan perwakilan pengurus OSIS dan IPM masuk ke ruangan. Kamipun menyampaikan amanah bantuan senilai Rp 5 juta (lima juta rupiah) dari Direktorat Pengembangan SMK Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk pengurus OSIS dan IPM.

“Terima kasih atas bantuannya. Kami akan menggunakan dana ini dengan sebaik-baiknya untuk membuat program kerja IPM agar lebih maju lagi”, ujar Rani Wahyu Tri Utami, Ketua IPM SMK Muhammadiyah 2 Surakarta.

Sedangkan Ahmad Munawir menyampaikan harapannya agar dibantu untuk mengurus pembukaan jurusan baru. “Agar sekolah ini dapat ramai kembali,” ujarnya penuh harap.

Ahmad Munawir mengungkapkan sekolahnya sedang mengurus pembukaan jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM).

Ternyata, di tengah kota sebesar Solo, masih ada SMK yang kondisinya masih harus dibantu. Padahal, pemerintah sedang menggalakkan pendirian SMK-SMK baru untuk menjawab tantangan dunia kerja. Karena itu, kerja keras, fokus dan kesungguhan pengelola SMK, merupakan suatu keharusan, jika ingin maju sekolahnya. Ayo SMK. Bisa!.

Penulis: Faozan Amar, anggota Tim Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter, Kemendikbud RI

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!