32.2 C
Jakarta

SDIT Al Kautsar Belajar Manajemen Literasi Kelas SD Muh 1

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM — SDIT Muhammadiyah Al Kautsar Kartasura, Sukoharjo menggandeng Sekolah Dasar Swasta Rujukan (SDSR) SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta menggembleng guru-guru tentang manajemen kelas.

Sebanyak 37 orang kebanyakan guru dan 1 Kepala Sekolah Heru Nugraho, M.Pd., mengikuti Studi Banding bertepatan dengan hari spesial yaitu Hari Tani Nasional, Senin (24/09/2018), di mana kegiatan ini bertujuan sebagai observasi dan juga tukar pengalaman antara guru Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK dengan guru SDIT Al Kautsar supaya kelas tidak gersang.

Hal itu disampaikan oleh Waka Sarana prasarana dan Sumber Daya Manusia Mulyadi M.Pd.I., hal-hal apa saja yang bisa dimanfaatkan dan diterapkan di sekolahnya.

Rombongan peserta Studi Banding disambut langsung Kepala Sekolah Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd., di ruang aula setempat dan diawali observasi pukul 13.00 WIB dan santap siang di kantin sehat. “Peserta studi banding SDIT Al Kautsar 37 Guru belajar manajmen kelas, pengelolaan kelas, kebersihan dan kenyamanan sekolah dan kelas serta literasi yang penuh karya anak,” ujar ustaz Mulyadi, Senin Sore (24/9/2018)

Sedangkan Kepala Sekolah Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd., menerangkan dan memberi pengarahan tentang seluk-beluk SD Muh 1 dari awal berdiri perjalanan panjang kita suka duka kita lewati bersama, program-program belajar yang telah dilaksanakan, Badan Usaha Milik Sekolah (BUMS), sampai pada staf–staf pengajarnya, juga mengenai Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Modern dilengkapi satu set alat periksa gigi, Bank Sampah, Radio Streaming Radio Pendidikan Solo Belajar, Ekstrakurikuler Berbasis Budaya dan Mutu, kantin sehat dan sudut baca.

Tiga hal sekolah berkemajuan, pertama perhatikan kesejahteraan guru dan karyawan, kedua, kembangkan sekolah dan ketiga tidak boleh melupakan persyarikatan.

“Dibutuhkan visi misi yang sama dan difahami bersama, selalu berinovasi terus menerus, selalu belajar dan selalu terdepan, ke sini harus diniatkan belajar, sekecil apapun bisa kita bawa pulang untuk melengkapi yang sudah ada,” jelasnya.

Salah satu wakil kepala sekolah Jatmiko, dari SD Muhammadiyah 1 Ketelan, “Saat ini kami sedang mengawal predikat Sekolah Dasar Rujukan berbasis Sekolah Swasta, semoga penghargaan ini mampu memberikan manfaat dan kemajuan bagi pengembangan sekolah baik Negeri maupun Swasta, Maju bersama, Bersinar Bersama, membaca buku selama 15 menit di awal waktu pelajaran. Kebijakan ini menjadi bagian upaya sekolah dalam mendukung Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan bekerja sama Mobil Arpusda Solo untuk menyuburkan budaya literer, jadikan di antara satu generasi berkemajuan dan berkedaban di era kekinian,” ujarnya.

Guru SDIT Al kautsar sedang di pojok baca
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!