25.8 C
Jakarta

MDMC Yogyakarta Adakan Diklat SAR

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM–Untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam diri SAR Muhammadiyah DI Yogyakarta, MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) Yogyakarta, mengadakan Diklat SAR Dasar Jungle Rescue selama 4 hari yang dimulai hari ini, Kamis (16/2/2017), dan akan berakhir tanggal 19 Februari mendatang. Kegiatan yang diikuti 28 orang tersebut, dilakukan di Klangon, Kalitengah Lor, Glagaharjo Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

Purwadi, Ketua MDMC DIY menuturkan, peserta diklat ini diajak mengenal alam terbuka, supaya dapat mengimplementasikan teori yang sudah didapatkan dalam pelatihan sebelumnya. MDMC DIY khususnya dan pada umumnya Muhammadiyah Insya Allah secara rutin melakukan recruitment kerelawanan di lingkup MDMC.

“Dengan iman dan taqwa kita menjadi kuat dan dengan ilmu dan amal kita menjadi bermanfaat “InsyaAllah generasi generasi muda bisa mendarmabaktikan dirinya untuk negeri supaya bekemajuan yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat” ujar Purwadi.

Arif Jamali, selaku Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah dalam sambutannya menyatakan, beberapa kegiatan ini memiliki makna stategis. Pertama, setiap peristiwa yang dianggap kejadian nasional, selalu saja MDMC DIY diminta menerjunkan relawannya, karena DIY merupakan Pusat Muhamamdiyah dan sudah pasti dibutuhkan dalam hal kuantitas. Kedua, dari kualitas teman-teman MDMC DIY, harus lebih bekualitas daripada yang lainnya. Saat ini, adatiga Pilar MDMC di Indonesia, yaitu MDMC DIY, MDMC Jawa Tengah dan MDMC Jawa Timur

“Yang ketiga,  kegiatan inilah yang paling outentik dalam merepresasikan kemuhammadiyahan itu sendiri, karena mereka para relawan tulus dalam menjalankan perintah agama dalam tolong menolong,” ujarnya.

Beberapa materi yang nantinya akan disampaikan meliputi ESAR (Explore SAR), PPGD, Navigasi, Tali Temali, Pendirian Tenda Posko dan diakhiri dengan simulasi Explore SAR. “Sedangkan intruktur dalam Diklat ini meliputi Tim SAR BPBD DIY, SAR DIY dan SAR Muhammadiyah DIY yang berjumlah 20 orang,” ujar Setyo Noer selaku Chief of Instruktur.

–Agung Nugroho–

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!