32.1 C
Jakarta

PDM Kebumen Tegaskan Kultur Pendidikan Berkualitas

Baca Juga:

KEBUMEN, MENARA62.COM -– Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kebumen tegaskan kultur pendidikan berkualitas. Penegasan ini dilakukan dalam acara serah terima jabatan dan pelantikan bersama tiga kepala sekolah di lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kutowinangun priode 2018-2022, Jumat (14/12/2018).

Pelantikan itu dibuka oleh Ketua PCM Kutowinangun Istiqlal Amirudin, dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin PDM Kebumen yang diwakili sekjennya, Mulan Anafati.

Dalam sambutannya Istiqlal menyampaikan tujuan adanya pergantian kepemimpinan. Amanah kepemimpinan kepala SD, SMP, dan SMK untuk periode 2018-2019 secara berurutan diberikan kepada Rochyatul Jannah, Budi Ari Nastiti dan Rochmat Aris Susyanto. Khusus Aris Susyanto, amanah ini merupakan kali ketiga ia menjabat sebagai Kepala SMK Muhammadiyah Kutowinangun.

“Pergantian kepala sekolah merupakan periodik selama empat tahun serta hanya boleh menjabat dua periode. Namun, dalam keadaan tertentu dengan mempertimbangkan berbagai hal, utamanya dalam penyelenggaraan sarana dan menyangkut kualitas sumber daya manusia masih dibutuhkan, maka PCM Kutowinangun bersepakat untuk mengangkat kembali Rochmat Aris Susyanto untuk memimpin SMK Muhammadiyah Kutowinangun,” ujarnya.

Istiqlal mengegaskan, adanya pergantian maupun melanjutkan kepemimpinan ini, tidak lain merupakan upaya meningkatkan kualitas pendidikan maupun penyegaran suasana kerja.

Lebih lanjut Mulan Anafati, Sekretaris PDM Kebumen dalam sambutannya menyampaikan, dalam konteks penyelenggaraan pendidikan dan iklim suasana kerja, kepala sekolah di tuntut untuk lebih proaktif dalam menyikapi tugas dan beban kerja yang diemban. Langkah ini dibutuhkan untuk pencapaian tujuan pendidikan yang lebih optimal.

“Sebagaimana pergantian dan melanjutkan kepemimpinan, merupakan suatu hal yang sangat wajar. Hal ini utamanya dilakukan dalam rangka memberikan penyegaran guna menciptakan pola kerja yang lebih efisien dan tepat guna,” ujarnya.

Mulan berharap, kepala sekolah yang diambil sumpah dan dilantik, diharapkan dapat memahami tugas, peran dan tanggung jawab pada jabatan yang diamanahkan.

“Kerja ini membutuhkan disiplin dan memiliki kedudukan penting dalam keberhasilan kerja. Akumulasi dari pemahaman tugas tersebutlah yang akan membawa kepemimpinan saudara menuju pendidikan berkualitas,” ujar Anafati.

Anafati juga menjelaskan tiga poin penting dalam kultur pendidikan berkualitas sesuai dengan tujuan Muhammadiyah. Pertama, kultur Islami yang merupakan bagian dari gerakan Muhammadiyah yang mencakup penanaman akidah, akhlak dan muammalah. Kedua, kualitas akademik, meliputi kualitas pendidik dan sarana yang menunjang. Poin terakhir merupakan keahlian yang berkualitas, mencakup penguasaan teknologi terbarukan dalam bidangnya. Penguasaan teknologi ini untuk menghadapi setiap perubahan dan perkembangan jaman.

“Pendidikan sepektakuler bisa mengubah apa pun dan siapa pun, tidak akan bisa mengira kedepan akan jadi apa. Maka saya berpesan kepada saudara sebagai top manager pada sekolah yang dipimpin, haruslah mampu menyerap dan mengayomi setiap aspirasi bawahan saudara, maupun masukan ditengah masyarakat pada setiap kebijakan yang saudara ambil,” ujarnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!