YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tae Kwon Do semakin diperhitungkan dalam kancah kejuaraan antar mahasiswa. Menyusul prestasi yang diraih UKM Tae Kwon Do UAD dalam tiga kejuaraan nasional di Piala Rektor UPN Surabaya, Piala Walikota Yogyakarta dan Makzom Cup Tae Kwon Do Championship 2018 Jakarta. Bahkan ada dua mahasiswa yang berhasil mempersembahkan medali emas pada tiga kejuaran tersebut.
Demikian diungkapkan Pembina UKM Tae Kwon Do UAD, Dr Hadi Suyono M.Psi kepada wartawan di Yogyakarta, Jumat (11/1/2019). Dalam kejuaraan terakhir, UAD berhasil mempersembahkan 11 medali emas, dua perak, dan delapan perunggu.
“Alhamdulillah, ini merupakan berkah, berhasil meraih 11 medali emas, dua perak, dan delapan perunggu pada Makzom Cup Tae Kwon Do Championship 2018 Jakarta, 22-23 Desember 2018. Padahal kita bertanding dengan kompetitor yang dahsyat dan memiliki pengalaman bertanding seperti UNJ (Universitas Negeri Jakarta), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tasikmalaya,” kata Hadi.
Setelah keberhasilan ini, lanjut Hadi, UKM Tae Kwon Do dipersiapkan untuk mengikuti kejuaraan internasional. Tahap awal, kita membidik negara ASEAN seperti Thailand dan Malaysia. “Konsekuensinya, mahasiswa haru berlatih lebih keras,” tandas Hadi.
Mahasiswa yang meraih medali, kata Hadi, sekaligus mendapatkan piagam penghargaan. Ke depan, piagam penghargaan tersebut dapat digunakan sebagai SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) untuk melamar pekerjaan,” katanya.
Sedang Dr Abdul Fadlil, Wakil Rektor III UAD mengatakan UKM Tae Kwon Do akan terus eksis apabila diminati anggota. Salah satu cara agar tetap eksis harus memiliki prestasi. “Prestasi ini menjadi magnet untuk menarik mahasiswa baru untuk mengikuti UKM Tae Kwon Do,” kata Fadlil.
Selain itu, lanjut Fadlil, iklim pembinaan perlu dibangun agar anggota baru nyaman mengikuti UKM Tae Kwon Do. Serta ada sentuhan fisik, spirit dan motivasi. Bidang minat bakat selalu dijadikan bagian dari proses seorang mahasiswa yang kuliah di Prodi masing-masing. “Prestasi akademik juga perlu dijaga agar mahasiswa tetap bisa membagi waktu sebaik-baiknya. Sehingga mahasiswa memiliki hard skill dan soft skill,” katanya.
UAD, kata Fadlil, memiliki kebijakan agar eksistensi Tae Kwon Do dan UKM lainnya bisa berlanjut. Di antaranya, ada program beasiswa untuk mahasiswa. Karena itu perlu diinformasikan agar ada penerimaan mahasiswa melalui jalur prestasi sains dan olahraga.