KEDIRI, MENARA62.COM – Sebanyak 143 siswa kelas IV dan V SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo mengikuti Holiday English Program di Kampung Pare-Kediri, Jawa Timur. Kegiatan yang berlangsung Selasa-Sabtu (8-12/1/2019) tersebut mengambil tema “Be brave to speak English practices make perfect.
Bekerjasama dengan Arrohman English Center, Holiday English Program merupakan bagian dari program sekolah untuk menyiapkan para peserta didik dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Dimana kemampuan berbahasa asing merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai di era sekarang ini.
Oleh karena itu, SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo berupaya mencapai kompetensi tersebut, terutama penguasaan bahasa Inggris.
Selama empat hari siswa belajar bersama instruktur dengan metode yang beragam sehingga para siswa merasa nyaman. Pembelajaran meliputi tiga tema pokok, yaitu Grammar For Speaking, English Reading Comprehension, dan English In Use. Melalui tiga materi tersebut diharapkan para siswa bisa menguasai percakapan sehari-hari dengan bahasa Inggris.
Selain pembelajaran di komplek Arrohman English Center, siswa juga diajak untuk mengenal lingkungan Kampung Inggris Pare melalui kegiatan outbond, hunting stranger, dan pembelajaran di kafe. Pembelajaran dengan metode menggembirakan semakin menambah antusiasme siswa dalam mengikuti serangkaian kegiatan tersebut.
Razlina Shofiya Mumtaz, siswa kelas V mengaku senang dengan pembelajaran di Kampung Inggris Pare.
“Saya paling terkesan saat kegiatan hunting stranger karena bisa melakukan wawancara dengan orang-orang yang ditemui di jalan menggunakan bahasa Inggris,” terang siswa yang sering dipanggil Shofi ini.
Berbeda dengan Shofi, Adnarangga Ikhtiari Wisesa Nugroho, siswa keas IV lebih terkesan saat pembelajaran di kafe.
“Belajar bahasa Inggris di kafe terasa lebih santai sekaligus bisa pesan minuman dan makanan,” ungkapnya.
Muhamad Arifin, Wakasek bidang kesiswaan dan humas menyatakan bahwa SD Muhammadiyah PK Kottabarat menggunakan kurikulum Cambridge dalam pembelajaran Bahasa Inggris sehari-hari. Kegiatan di kampung Inggris merupakan bagian dari pengayaan supaya siswa lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris untuk percakapan sehari-hari.
“Membekali siswa dengan kemampuan bahasa Inggris aktif merupakan tanggung jawab sekolah dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan,” pungkasnya.