SURABAYA, MENARA62.COM – Dinas Komunikasi dan Informatika provinsi Jawa Timur selalu menerapkan sistem cepat, efektif, tanggap transparan dan responsif atau “CETAR”.
“Sebagai organisasi perangkat daerah (OPD) yang memiliki `command center` maka harus CETAR,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung ke ruang pusat komando Dinas Kominfo Jatim di Surabaya, dikutip dari Antara, Jumat (15/2/2019).
Menurut dia, Dinas Kominfo Jatim diharapkan bisa menjadi bagian penting untuk melakukan audit sistem tersebut. Sebab sebagai ruh bagian layanan aparatur sipil negara (ASN) dan OPD di Pemprov Jatim.
Gubernur perempuan pertama Jatim tersebut menyampaikan bahwa CETAR pada masing-masing OPD akan diaudit karena respons yang cepat dalam layanan OPD menjadi penting.
“Semisal Dinas A kurang CETAR, Dinas B kurang CETAR, lalu kurangnya seperti apa? Apakah dinas tersebut merespons tetapi kurang efektif, kemudian ada dinas yang merespons dan efektif, tetapi kurang transparan dan sebagainya. Ini yang harus diperhatikan,” ucapnya.
Media monitoring, kata dia, dilakukan secara harian, mingguan dan bulanan dan termasuk di dalamnya terdapat referensi harga komoditas tertentu sehingga masyarakat mengetahui harganya, seperti memantau harga bawang merah.
Sementara itu, terkait pelaksanaan “smart province”, mantan Menteri Sosial itu mengarahkan agar yang sudah ada perlu diintegrasikan, mulai dari “Smart Environment” hingga tingkat harga kebutuhan pokok di pasar.
“Persoalan `diapers` di sungai saat ini cukup banyak, bahkan hingga 29,9 juta termasuk sampah plastik. Data update terkait itu harus bisa diintegrasikan dan ada konektivitas,” katanya.
Sedangkan, terkait sistem daring (online) harga pasar, sejak awal kampanye ia mengaku sudah memikirkan untuk membantu pedagang pasar melalui data dari pasar induk.
“Jadi, setiap jam 4 subuh di pasar tradisional, pedagang tidak harus ke pasar untuk cek harga tapi sudah bisa diakses secara daring, seperti harga tomat berapa sekarang, lalu pembayaran bisa via transfer,” katanya.
Tak itu saja, pada kunjungan yang didampingi Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono tersebut, Khofifah juga menegaskan soal konsep pembangunan Jawa Timur melalui pendekatan kewilayahan.
Atas pembagian tugas tersebut, lanjut dia, saat ini Wagub Jatim Emil Dardak sedang bertugas bertemu tiga bupati di wilayah Selatan.
“Ini seperti perintah Pak Presiden saat pelantikan, langsung tancap gas,” kata Khofifah.