30.9 C
Jakarta

SMK Diimbau Buka Jurusan yang Dibutuhkan Dunia Kerja

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Didik Suhardi mengimbau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membuka jurusan-jurusan yang memang masih sangat dibutuhkan dunia kerja.

“Jangan membuka jurusan yang sudah jenuh, malah kalau perlu ditutup saja jurusan yang sudah jenuh,” kata Didik, pada taklimat media Capaian Kinerja Kemendikbud 2018, Kamis (7/3/2019).

Sebab jurusan yang sudah jenuh justeru akan melahirkan lulusan-lulusan SMK yang tidak bisa mengakses dunia kerja alias menganggur.

Karena itu, SMK harus jeli melihat ke lapangan untuk mengetahui jenis tenaga kerja apa yang memang sangat dibutuhkan dunia kerja dan industri. Penelitian, pengamatan lapangan dan survei amat dibutuhkan sebagai pendukung dibukanya jurusan yang baru.

Jurusan yang masih langka dan sangat dibutuhkan Sekjen mencontohkan tenaga ahli pengelasan dalam laut. Tenaga kerja pengelasan dalam laut sangat dibutuhkan dan sampai saat ini industri masih mengalami kesulitan untuk mendapatkan tenaga ahli pengelasan dalam laut.

Menurut Didik, penyesuaian jurusan di SMK ini penting dilakukan mengingat lapangan kerja tersedia sangat luas. Misalnya saja untuk broadcasting seiring berkembangnya industry film, tentu kebutuhan tenaga-tenaga yang bergerak dalam bidang broadcasting sangat dibutuhkan.

“Saat ini sudah ada 120 SMK yang membuka jurusan broadcasting. Ini upaya kita mengantisipasi agar tidak diambil oleh tenaga kerja asing,” lanjut Didik.

Diakui lulusan SMK yang terserap dalam dunia kerja terus meningkat seiring dilakukannya program revitalisasi SMK. Sejak 2014 hingga 2018 lulusan SMK yang terserap pada dunia kerja meningkat 3,1 juta dari 10,5 juta menjadi 13,6 juta.

Sebanyak 2.700 SMK telah bekerja sama dengan DUDI. Dan pada tahun 2019 ini ditargetkan akan bertambah 1.330 sekolah.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!